7 hours ago
5
Suami najwa shihab(Instagram)
KABAR duka datang dari keluarga jurnalis ternama Najwa Shihab. Sang suami, Ibrahim Sjarief bin Husein Assegaf, meninggal dunia pada Selasa (20/5) pukul 14.29 WIB di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta Timur.
Pihak keluarga dan sumber resmi menyampaikan bahwa penyebab meninggalnya Ibrahim Assegaf adalah stroke yang disebabkan oleh pendarahan di otak. Kondisi ini dikenal secara medis sebagai perdarahan intraserebral, salah satu jenis stroke yang paling berbahaya dan sering berujung fatal.
Kronologi dan Lokasi Meninggal Dunia
Ibrahim Assegaf sempat mendapatkan penanganan intensif di RS PON, rumah sakit rujukan untuk kasus neurologi dan bedah saraf. Namun, nyawanya tidak tertolong karena tingkat pendarahan yang parah dan cepat menyebar di area otak vital.
Pihak keluarga menyatakan, “Almarhum wafat dalam keadaan tenang. Kami memohon doa terbaik dari masyarakat.”
Rencana Pemakaman dan Lokasi Rumah Duka
Jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan Jeruk Purut No. 8-9, Cilandak Timur, Jakarta Selatan. Pemakaman direncanakan berlangsung pada Rabu, 21 Mei 2025 pukul 10.00 WIB di TPU Jeruk Purut.
Sosok Ibrahim Assegaf: Pengacara dan Komisaris Utama Narasi
Ibrahim Assegaf dikenal luas sebagai seorang pengacara handal dan pernah terlibat dalam berbagai inisiatif hukum dan sosial. Ia juga menjabat sebagai Komisaris Utama Narasi, media digital yang didirikan oleh Najwa Shihab.
Kehidupan rumah tangga Najwa dan Ibrahim dikenal harmonis dan saling mendukung satu sama lain. Kepergian Ibrahim menjadi kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga tetapi juga bagi masyarakat yang mengenalnya sebagai figur tenang dan berintegritas.
Stroke Pendarahan Otak: Pembunuh Senyap
Stroke karena pendarahan otak sering terjadi secara tiba-tiba, dengan gejala seperti sakit kepala hebat, kehilangan kesadaran, hingga kelumpuhan. Faktor risiko meliputi tekanan darah tinggi, stres kronis, dan riwayat penyakit jantung.
Stroke hemoragik adalah salah satu kondisi gawat darurat yang membutuhkan intervensi medis cepat. Pendarahan dalam otak bisa menyebar dalam hitungan menit. (Halodoc/Instagram/Z-10)
