
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum), Kemendagri Bahtiar tindaklanjuti arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian terkait meningkatkan peran serta anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) untuk membantu terciptanya kondusifitas ketertiban umum dan ketentraman masyarakat melalui Siskamling.
Bahtiar menyampaikan apresiasi kepada jajaran Forkopimda Kabupaten Bekasi yang proaktif tindaklanjuti arahan Mendagri pada tanggal 30 Agustus 2025 yang lalu. “Kami apresiasi jajaran Forkopimda Kabupaten Bekasi sebenarnya sudah melaksanakan arahan Bapak Mendagri pada tanggal 30 Agustus 2025,” ujarnya di hadapan jajaran Forkopimda Kabupaten Bekasi bertempat di Ruang Rapat Bupati Bekasi (9/9).
Bahtiar menyampaikan pertemuan itu untuk memastikan tindaklanjut Surat Edaran No:300.1.4/e.1/BAK perihal Peningkatan Peran Satlinmas terkait Kondusifitas Penyelenggaraan Trantibumlinmas di daerah.
Dalam surat edaran tersebut, terdapat poin penting dalam meningkatkan peran serta anggota Satuan Perlindungan Masyarakat di desa/kelurahan untuk membantu terciptanya kondusifitas ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di daerah. Oleh karena itu, perlu mengoptimalkan peran Satlinmas dalam membantu Siskamling di tingkat Kecamatan, kelurahan/desa hingga RT/ RW dengan menggiatkan kembali pos ronda.
“Pastikan Siskamling aktifkan kembali dari tingkat kecamatan, kelurahan/desa, RT/RW dan tetap lakukan patroli jajaran TNI/Polri. Siskamling bagian dari budaya gotong-royong kebersamaan dan membangun kesadaran masyarakat jaga keamanan lingkungan masing-masing, rasa aman harus dihadirkan kembali, dibangun dari kesadaran masyarakat dan rasa aman salah satunya diciptakan melalui Siskamling”, tegasnya.
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang menjelaskan bahwa jajaran Forkopimda Kabupaten Bekasi dan unsur masyarakat lainnya sinergis selama ini. Ia juga menuturkan jajaran Forkopimda telah melaksanan arahan Mendagri.
“Alhamdulillah Kabupaten Bekasi yang memiliki 23 kecamatan dalam kondisi aman dan kondusif, Kabupaten Bekasi memiliki industri terbesar Se-Asia Tenggara tentunya jika terjadi masalah keamanan dan kerusuhan akan berdampak luas”, ungkapnya. (Ant/M-3)