KDM Tegaskan tak Perlu Tanggapi Kritik sebagai Konten Kreator

2 hours ago 1
KDM Tegaskan tak Perlu Tanggapi Kritik sebagai Konten Kreator Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi(DOK/PEMPROV JABAR)

GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi memilih fokus membangun Jabar dari pada menanggapi kritikan yang dialamatkan kepadanya sebagai seorang konten kreator. Dia juga tidak perlu bekerja sama dengan media, membayar buzzer dan influencer

“Tidak meski marah atau emosional ketika ada yang mengatakan saya lebih sebagai konten kreator, karena kemampuan mengelola media sosial justru memberikan manfaat bagi warga Jabar,” ujarnya.

Menurut dia, dengan menjadi konten kreator Pemerintah Provinsi Jabar tidak mesti lagi mengeluarkan uang puluhan miliar untuk kerja sama dengan media, membayar buzzer dan influencer.

"khirnya kita bisa menggunakan uang itu untuk kepentingan masyarakat.  Saya contohkan, pengalihan alokasi anggaran tersebut digunakan untuk membangun jalan sepanjang 664 kilometer, memasang 14.259 unit PJU, dan menormalisasi sungai sepanjang hampir 14 kilometer pada 2025," paparnya

Tahun ini, lanjut Dedi, pihaknya sudah bisa melakukan pengadaan satuan sambungan listrik bagi rakyat miskin secara gratis sebanyak 100 ribu satuan, perbaikan rutilahu 1.270 unit, 12 sekolah baru, ruang kelas baru 764 kelas, serta perbaikan 150 kelas.

Program lain yang dijalankan Pemdaprov Jabar tahun ini yakni memberikan asuransi kepada hampir 1 juta warga Jabar dibantu oleh bupati/wali kota, penyelesaian persoalan pengaduan masyarakat yang tercatat hampir 1.500 kasus, memberikan beasiswa berupa baju dan biaya sekolah gratis untuk 3.500 anak.

"Rangkaian keberhasilan itu diraih dengan kerja keras. Saya mengajak semua fokus melaksanakan kegiatan pembangunan Jabar. Kita anggap berbagai sindiran, nyinyiran, otokritik yang dialamatkan kepada saya sebagai obat agar saya tidak jumawa, terus mawas diri dan konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat Jabar,” tegasnya.

Pernyataan Demul tersebut menanggapi hasil survei yang dilakukan Index Politica pada 1–10 Oktober 2025.

Hasil survei tersebut menempatkan mantan Bupati Purwakarta itu di peringkat keempat tokoh politik yang paling diingat masyarakat dengan 5,12% suara. Perolehan tersebut di bawah Prabowo (37,12%), Joko Widodo (24,25%) dan Menteri Keuangan Purbaya (19,45%).

Hasil lain pada elektabilitas calon presiden 2029, Dedi ditempatkan di peringkat ketujuh dengan 2,50% suara di bawah Prabowo, Purbaya, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Agus Harimurti dan Gibran Rakabuming.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |