Anak Indonesia Lakukan Aksi Solidaritas untuk Anak Palestina

2 hours ago 3
Anak Indonesia Lakukan Aksi Solidaritas untuk Anak Palestina Aksi solidaritas anak Indonesia untuk anak Palestina di Ballroom HNI Plaza Jakarta, Minggu (14/9). (MI/HO)

RATUSAN anak berkumpul dalam aksi solidaritas anak Indonesia untuk anak Palestina di Ballroom HNI Plaza Jakarta, Minggu (14/9). 

Acara yang digelar Koalisi Perempuan Indonesia Pedul Al Aqsa (KPIPA) itu menampilkan berbagai pertunjukan dan hasil karya anak Indonesia dan anak Palestina dalam rangka menunjukkan kepedulian terhadap genosida yang terjadi di Jalur Gaza.

Ketua KPIPA Nurjanah Hulwani mengatakan bahwa aksi solidaritas anak Indonesia ini merupakan bentuk kepedulian atas hak-hak dasar anak Palestina yang dilanggar oleh penjajah, khususnya hak atas makanan, kesehatan, dan kehidupan yang layak. 

"Sejak Oktober 2023, serangan Israel membunuh 18.430 anak dan 9.300 perempuan. Hingga 5 Agustus 2025, sedikitnya 148 orang terbunuh akibat malnutrisi, termasuk 49 anak (39 balita). Anak-anak Indonesia perlu diajak untuk menunjukkan empati, kepedulian, dan rasa solidaritas kepada teman-teman sebayanya di Palestina," kata Nurjanah.

Tindakan ini, menurutnya, memperkuat nilai-nilai kemanusiaan sejak dini, menumbuhkan kepekaan sosial, dan menegaskan bahwa penderitaan anak-anak di satu belahan dunia adalah tanggung jawab moral semua anak manusia. 

Melibatkan anak-anak Indonesia dalam aksi solidaritas bukan sekadar bentuk simpati, tetapi juga sarana pendidikan karakter.

"Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar tentang nilai keadilan, kemanusiaan, hak asasi manusia, serta pentingnya perdamaian dan solidaritas global. Suara anak-anak Indonesia dapat menjadi bagian dari tekanan moral global untuk menghentikan kejahatan kemanusiaan terhadap anak-anak Palestina. Aksi solidaritas ini merupakan bagian dari diplomasi masyarakat (people-to-people diplomacy) yang memperkuat seruan internasional untuk membuka akses bantuan kemanusiaan dan menghentikan upaya sistematis melaparkan anak-anak," papar Nurjanah.

Acara sudah terasa haru saat seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) membaca hafalan surat Al Mulk. Ditambah dengan pengalaman anak asal Jalur Gaza, Syam Shuhaib (8 tahun), yang menjadi tamu spesial di acara ini.

Syam yang hadir bersama ibundanya, Maryam, menceritakan bagaimana sakitnya anak Jalur Gaza ketika bangun di pagi hari dengan ditemani suara rudal dan bom. Satu-satunya harapan mereka adalah agar perang ini segera dihentikan. 

"Ingatlah, anak-anak di Jalur Gaza tidak dalam kondisi baik-baik saja. Kami anak-anak kecil yang memiliki jiwa besar. Teruslah memberi dukungan untuk Palestina dan anak Jalur Gaza. Jangan lupakan kami. Terimakasih banyak atas aksi solidaritas ini," ucapnya.

Selain Syam, beberapa anak Palestina tampil dalam tari bela Palestina dengan iringan lagu Al Ardu Lana wal Qudsu Lana. Sedangkan anak berkebutuhan khusus lainnya menyanyikan lagu Atuna Tufuli, diiringi penampilan teater anak yang membuat suasana makin terasa syahdu.

Selanjutnya, gabungan anggota OSIS dan siswa dari beberapa sekolah serta anak dari Yayasan Teman Hebat Berkarya membacakan Deklarasi Anak Indonesia untuk Anak Palestina dengan tema Suara Anak Indonesia untuk Palestina.

Selain penampilan, peserta dibimbing menulis surat cinta untuk anak Palestina oleh kak Dian. Mereka juga sangat antusias ketika kak Fatma mengisi Palestina Berkisah dengan gaya cerita anak yang sangat menarik.

Acara dimeriahkan dengan lomba membuat video dan menggambar yang dilaksanakan secara daring sejak 1 hingga 12 September 2025. Video dan gambar tersebut kemudian ditampilkan dalam tayangan dan pameran foto di acara ini. 

Di akhir, seluruh peserta melakukan aksi cap tangan di atas kain putih yang menandakan solidaritas dan kepedulian mereka terhadap anak Palestina. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |