Makanan bergizi bagi anak yang sedang sakit influenza.(Freepik)
Anak yang tengah sakit influenza sering kali mengalami penurunan nafsu makan. Kondisi tubuh yang tidak nyaman membuat mereka sulit mengonsumsi makanan seperti biasanya. Hal ini disampaikan oleh seorang dokter spesialis anak subspesialisasi pulmonologi respirologi, Nastiti Kaswandani dalam pertemuan virtual bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada Selasa (30/9).
“Memang, ketika anak sakit, termasuk terkena flu itu amat sulit ya untuk mengonsumsi makanan seperti ketika dia sehat. Itu faktornya beberapa. Yang pertama, kondisi tubuhnya sendiri sedang tidak nyaman. Misalnya dia ada demam, ada sakit kepala, ada nyeri tenggorok, gitu ya. Kemudian, belum lagi lemesnya. Sehingga dia tidak bisa mengonsumsi makanan seperti halnya ketika dia normal” ungkapnya.
Menurut Nastiti, orangtua perlu berinovasi dalam menyiapkan makanan yang tetap bergizi tetapi lebih mudah ditelan oleh anak. “Misalnya bubur dengan kaldu itu betul boleh. Yang penting nutrisinya tetap baik, tetapi bentuknya lebih gampang masuk,” katanya.
Selain bubur, ada juga formula makanan cair yang bisa menjadi alternatif. Produk ini biasanya menyerupai susu, tetapi dengan kandungan gizi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan tubuh, mencakup protein, lemak, dan karbohidrat. Formula tersebut dapat membantu menggantikan makanan padat yang sulit dikonsumsi anak saat sakit.
Lebih lanjut, ditegaskan bahwa kecukupan cairan menjadi hal yang paling penting. “Kalau anak itu tidak mau makan, yang penting cairan harus cukup. Ketika makan tidak mau, bubur tidak mau, susu bisa digunakan sebagai pengganti untuk mencukupkan cairan maupun energi yang diperlukan oleh anak,” tambahnya.
Selain menjaga asupan gizi, orangtua juga disarankan untuk memperhatikan tanda bahaya influenza pada anak. Misalnya demam tinggi yang tak kunjung turun, kesulitan bernapas, anak menolak minum, hingga terlihat sangat lemah atau mengantuk berlebihan. Jika gejala tersebut muncul, anak perlu segera dibawa ke fasilitas kesehatan.
Pencegahan agar influenza tidak semakin parah juga tidak kalah penting. Dokter mengingatkan agar orangtua harus membiasakan anak untuk mencuci tangan secara rutin, menutup mulut saat batuk atau bersin, serta memastikan anak cukup tidur dan mendapatkan nutrisi seimbang setiap hari.
Dengan inovasi sederhana pada pilihan makanan, kecukupan cairan, serta langkah penanganan yang tepat, orangtua diharapkan bisa menjaga kondisi anak yang sedang berjuang melawan influenza. Tujuannya, agar anak tetap mendapat energi dan imunitas yang cukup, sehingga proses pemulihan bisa lebih cepat dan risiko komplikasi dapat dicegah. (Z-10)


















































