
LUKA Modric resmi mengumumkan akan mengakhiri kariernya bersama Real Madrid. Gelandang asal Kroasia itu pamit akan meninggalkan Los Blancos usai gelaran Piala Dunia Antarklub musim panas ini.
Kontrak Modric berakhir pada Juni 2025. Kepergiannya akan menjadi penutup bagi era keemasan para maestro lini tengah Madrid.
Meski nantinya tidak lagi mengenakan seragam putih kebanggaan Madrid, ia berjanji tetap menjadi pendukung setia klub yang telah dibela sejak 2012 itu.
“Segala sesuatu dalam hidup ada awal dan akhirnya,” tulis Modric dalam unggahan emosional di Instagram, Kamis (22/5).
“Sabtu ini saya akan memainkan laga terakhir saya di Santiago Bernabeu. Saya pergi dengan hati penuh, bangga, bersyukur, dan membawa kenangan tak terlupakan,” tuturnya.
Modric menjadi ikon lini tengah Real Madrid selama lebih dari satu dekade. Pemain berusia 39 tahun itu meninggalkan warisan luar biasa dengan 28 trofi, termasuk enam gelar Liga Champions, empat La Liga, dan dua Copa del Rey.
Dia mencatatkan 590 penampilan dan menjadi pemain dengan jumlah trofi terbanyak dalam sejarah Madrid.
Bersama Toni Kroos, Dani Carvajal, dan Nacho, Modric menjadi segelintir pemain dalam sejarah sepak bola yang memenangi enam Piala Eropa. Satu lagi ialah Paco Gento yang juga merupakan legenda Madrid.
Sang pemain sudah membela Madrid selama 13 tahun. Menyusul pensiunnya Toni Kroos tahun lalu, kepergian Modric menjadi simbol berakhirnya sebuah generasi emas lini tengah Real Madrid yang sempat mendominasi Eropa.
Modric awalnya mengalami kesulitan menyesuaikan diri saat didatangkan dari Tottenham Hotspur dengan nilai transfer sekitar 35 juta euro. Namun seiring waktu, ia menjelma menjadi otak permainan Madrid.
Dia dikenal memiliki visi tajam, kontrol tempo, dan umpan yang presisi. Di level klub maupun individu, pencapaiannya sudah sempurna. Pada 2018, dia didapuk memenangi Ballon d’Or usai membawa Kroasia ke final Piala Dunia dan membantu Madrid meraih kejayaan Eropa.
“Selama bertahun-tahun ini, saya mengalami momen luar biasa, kebangkitan tak terduga, berbagai final, malam magis di Bernabeu. Kami telah memenangi segalanya dan saya sangat bahagia,” ujar Modric.
Presiden Madrid Florentino Perez tak ragu menyebut Modric sebagai salah satu legenda terbesar dalam sejarah klub dan sepak bola dunia. Dalam pernyataan resmi klub, Madrid menyebut pengabdian Modric sebagai era yang tak terlupakan dan menegaskan klub akan selalu mengenangnya.
Dukungan pun mengalir deras dari rekan-rekannya. Vinicius Junior menyebut Modric sebagai seorang legenda. Jude Bellingham menilai Modric sebagai pengingat abadi tentang keindahan sepak bola.
“Satu-satunya hal yang melebihi kesedihan saya saat ini adalah rasa syukur karena pernah menjadi rekan satu timmu,” ujar Bellingham.
Tugas berat membangun kembali skuad kini bakal dialami Madrid. Sejauh ini, Los Blancos dengan calon pelatih baru Xabi Alonso bergerak cepat mendatangkan pemain-pemain baru.
Dua nama yang sudah digaet yakni bek Dean Huijsen dan dan Trent Alexander-Arnold. (Ant/H-3)