
MENJAWAB tantangan keamanan modern yang semakin kompleks, PT Nawakara Perkasa Nusantara (Nawakara), perusahaan badan usaha jasa keamanan (BUJP) terkemuka di Indonesia, meluncurkan Nawakara Command Center. Inovasi ini merupakan pusat komando dan kendali digital yang dirancang untuk menghadirkan sistem keamanan yang lebih proaktif, responsif, dan terukur bagi sektor korporat, BUMN, hingga objek vital nasional.
Deputy CEO & Transformation PT Nawakara Perkasa Nusantara, Satria Djaya Najamuddin Rabu (10/9) menyatakan sejak berdiri pada 1996, Nawakara secara konsisten beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Ini untuk menjawab meningkatnya kompleksitas ancaman keamanan korporat, mulai dari risiko aset fisik hingga gangguan operasional digital. PT Nawakara Perkasa Nusantara (Nawakara) hari ini secara resmi meluncurkan Ekosistem Keamanan Terintegrasi.
"Inisiatif strategis yang bertepatan dengan lebih dari 25 tahun pengalaman perusahaan ini dirancang untuk mengubah paradigma keamanan konvensional menjadi sebuah sistem pertahanan yang proaktif, prediktif dan berbasis data," ungkapnya.
Menurut Satria, leluncuran ini dilakukan di tengah pesatnya pertumbuhan pasar keamanan di Indonesia. Riset Mordor Intelligence memproyeksikan pasar cybersecurity domestik akan mencapai US$1,35 miliar pada 2025, sementara pasar access control diperkirakan melonjak hingga US$720 juta pada 2033.
Angka ini menegaskan bahwa investasi pada sistem keamanan modern bukan lagi pilihan, melainkan sebuah urgensi strategis untuk menjamin keberlangsungan bisnis.
"Di era di mana ancaman tidak lagi terlihat secara kasat mata, mengandalkan penjagaan konvensional saja tidak cukup. Kita harus selangkah lebih di depan. Ekosistem Keamanan Terintegrasi yang kami luncurkan ini adalah jawaban Nawakara. Kami tidak hanya menyediakan personel, tetapi juga 'otak' dan 'sistem saraf' digital yang mengkoordinasikan seluruh aspek keamanan, sehingga klien dapat fokus pada pertumbuhan bisnis mereka," jelasnya.
PUSAT KENDALI TERPADU
Satria menambahkan, pusat dari ekosistem ini adalah Nawakara Intelligent Command Center (NICC), pusat kendali terpadu yang beroperasi 24/7. NICC berfungsi sebagai hub yang mengintegrasikan seluruh sistem keamanan elektronik, seperti CCTV, access control, dan intruder detection dengan unit personel di lapangan.
Kemampuannya mengolah data secara real-time memungkinkan tim untuk melakukan analisis risiko dan merespons potensi insiden sebelum terjadi. Inovasi lainnya yang menjadi andalan adalah Digital Patrol System. Sistem ini mendigitalkan seluruh aktivitas patroli, menciptakan jejak audit yang transparan dan akuntabel. Laporan dapat diakses oleh manajemen klien kapan saja, memastikan setiap prosedur keamanan dijalankan sesuai standar tertinggi.
"Meski mengedepankan teknologi, Nawakara menegaskan bahwa sumber daya manusia (SDM) tetap menjadi ujung tombak utama. Lebih dari 10.000 personel bersertifikat yang tersebar di seluruh Indonesia menjadi eksekutor di lapangan yang memastikan teknologi berjalan efektif," terangnya.
Teknologi secanggih apa pun lanjut Satria, akan sia-sia tanpa profesionalisme manusia. Keunggulan Nawakara Command Center, terletak pada kolaborasi antara kecerdasan buatan dan kearifan personel terlatih. "Misi kami jelas yakni memberikan rasa aman yang menyeluruh (total security solution) dan memastikan setiap klien kami memiliki ketahanan operasional (operational resilience) yang solid untuk menghadapi tantangan masa depan," sambungnya. (E-2)