
JACKSON Wang resmi merilis album yang telah lama dinantikan, Magicman 2, yang merupakan karya paling personal dan ambisius dalam kariernya hingga saat ini.
Sepenuhnya diproduseri oleh Jackson Wang, album ini menjadi evolusi berani dari sosok Magicman, alter ego yang dulu diciptakan untuk menyembunyikan emosi tergelapnya.
Disusun dalam empat babak yang mencerminkan tahapan berduka, album ini menelusuri perjalanan emosional Jackson Wang yang dimulai dari penyangkalan yang penuh kegelisahan, kehilangan, kesadaran menyakitkan, hingga akhirnya mencapai titik penyembuhan. Hasilnya adalah eksplorasi jujur tentang pencarian jati diri dan penerimaan diri secara utuh.
Untuk pertama kalinya, Jackson Wang merasa bebas menciptakan sebuah karya yang sepenuhnya “untuk dirinya sendiri”, dengan setiap lirik dan lagu dihasilkan dari ruang batin yang paling dalam.
Album ini bukan ditujukan untuk mengejar hit komersial, melainkan sebagai pernyataan artistik yang mencerminkan siapa dirinya sesungguhnya, apa yang ia rasakan, dan apa yang ia yakini.
Sepanjang rangkaian perilisan Magicman 2, Jackson Wang semakin memperkuat posisinya sebagai fenomena global.
Single perdana dari album ini, High Alone melakukan debut di posisi #1 Apple Music di 22 negara dan wilayah.
Lagu berikutnya, GBAD, langsung viral dengan lebih dari 32 juta penayangan di YouTube dan memicu kreatifitas remix dari berbagai penjuru dunia.
Single Buck, kolaborasi dengan mega bintang asal Punjab, Diljit Dosanjh, yang telah meraih lebih dari 2 juta streams di Spotify, serta rilisan terbaru Hate to Love, semakin menegaskan pengaruh Jackson Wang sebagai salah satu superstar paling dikenal secara internasional saat ini.
“Saya menciptakan Magicman sebagai topeng untuk menyembunyikan emosi tergelap saya. Setelah menarik diri dari sorotan, saya mencapai titik terendah secara mental dan fisik. Menulis menjadi satu-satunya jalan pelepasan dan refleksi diri. Untuk pertama kalinya, saya mengubah catatan pribadi saya menjadi musik. Album ini tentang menerima sisi terang dan gelap dalam diri kita. Inilah Magicman 2,” ujar Jackson Wang.
Video klip Made Me a Man menampilkan perjalanan introspektif Jackson secara visual, menggambarkan transisi dari keterasingan hingga kedamaian batin.
Sebelum peluncuran album, Jackson Wang sempat mencuri perhatian dunia saat menghadiri peragaan busana Louis Vuitton Men’s Spring-Summer 2026 di Place Georges-Pompidou, Paris pada 24 Juni 2025 yang lalu.
Sebagai Global Ambassador Louis Vuitton, Jackson Wang tampil stylish mengenakan jaket polkadot tanpa kerah dan celana utilitarian dari koleksi Fall-Winter 2025, dilengkapi sneakers LV ButterSoft.
Di Paris pula, Jackson Wang mengumumkan kolaborasi eksklusif terbarunya dengan Pharrell Williams, melalui platform lelang digital JOOPITER. Kolaborasi ini memadukan seni, fashion, dan storytelling dalam rangkaian koleksi yang menggambarkan evolusi artistik dan identitas Jackson Wang. (Z-1)