Ilustrasi(Dok ist)
KETUA Umum Astagatra RI, Rizky Sembada, resmi mengumumkan pembentukan Koperasi Syariah Astagatra RI sebagai bagian dari langkah besar menuju kemandirian ekonomi umat.
Rizky menegaskan, koperasi ini tak sekadar wadah simpan-pinjam, tapi akan menjadi pusat ekosistem keuangan umat yang mempertemukan pelaku usaha, penyelenggara Haji dan Umrah, hingga UMKM dalam satu sistem halal dan transparan.
“Kita ingin setiap rupiah di industri Haji dan Umrah kembali ke tangan umat. Bukan cuma bisnis, tapi keberkahan yang berputar dari kita, oleh kita, dan untuk kita,” ujar Rizky dalam acara pascadeklarasi Astagatra RI, Rabu (5/11/2025).
Menurutnya, perputaran dana di sektor Haji dan Umrah Indonesia bisa mencapai puluhan triliun rupiah per tahun. Sayangnya, sebagian besar keuntungan masih dinikmati pihak luar negeri. Kondisi itu mendorong Astagatra RI untuk menghadirkan koperasi yang kuat, mandiri, dan berprinsip syariah.
Melalui koperasi ini, para anggota — mulai dari PPIU, PIHK, hingga pelaku UMKM — bisa melakukan transaksi, pengadaan logistik, bahkan promosi produk halal di satu platform digital.
“Bayangkan, jamaah beli perlengkapan di koperasi, travel dapat pasokan logistik dari anggota, dan UMKM kita tembus pasar nasional. Semua berbasis syariah, saling memberdayakan,” tutur Rizky.
Tak hanya ekonomi, koperasi ini juga disiapkan sebagai pusat pelatihan wirausaha syariah. Anggota akan dibekali pelatihan keuangan, digital marketing, hingga pengelolaan usaha bersama Bank Muamalat Indonesia dan mitra keuangan lainnya.
Rizky menegaskan bahwa koperasi bukan saingan asosiasi, melainkan jantung gerakan ekonomi umat. “Koperasi ini bukan pelengkap, tapi inti pergerakan. Inilah bentuk nyata kemandirian ekonomi umat,” ucapnya disambut tepuk tangan para pengurus.
Koperasi Syariah Astagatra RI saat ini tengah menyiapkan struktur pengurus dan sistem digitalnya. Peluncuran resminya akan dilakukan bersamaan dengan Astagatra Digital Economy Hub, platform kolaborasi lintas sektor yang akan mempertemukan pelaku usaha syariah, pariwisata, dan pangan halal.
“Kita sedang membangun peradaban ekonomi umat. Inilah rumah besar kita semua,” tutup Rizky.(H-2)


















































