Silaturahim Didit Jadi Jembatan Rekonsiliasi Elite Politik Nasional

1 month ago 19
Portal Liputan News Siang Cermat
Silaturahim Didit Jadi Jembatan Rekonsiliasi Elite Politik Nasional Putra tunggal Presiden Prabowo Subianto, Didit Hadiprasetyo (kanan) bersama Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri .(Tangkapan layar Metro TV)

SILATURAHIM Idul Fitri 1446 H yang dilakukan putra tunggal Presiden Prabowo Subianto, Didit Hadiprasetyo, dinilai sebagai jembatan rekonsiliasi antarelite politik tingkat nasional. Kendati demikian, butuh komitmen lebih kuat agar rekonsiliasi tersebut dapat terwujud.

Pada hari petama Lebaran, Senin (31/3), Didit melakukan silaturahim ke kediaman Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri di Jakarta, dilanjutkan ke rumah Presiden Ke-7 Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah.

Pengajar ilmu politik pada Universitas Indonesia (UI) Aditya Perdana berpendapat, silaturahim politik dalam kerangka dan tujuan apapun adalah baik. Meski langkah Didit diyakini dapat menjadi jembatan, ia menilai upaya mewujudkan rekonsiliasi tingkat nasional tetap perlu komitmen yang kuat.

"Apakah kemudian itu berujung kepada rekonsiliasi politik seperti yang diharapkan? Tentu prosesnya tidak mudah dan butuh komitmen yang juga kuat," kata Adit kepada Media Indonesia, Rabu (2/4).

Selain itu, ia juga menggarisbawahi terwujud tidaknya rekonsiliasi nasional tergantung dari kepentingan apa yang hendak diraih dari masing-masing aktor politik.

Lebih lanjut, Adit menyebut pendelegasian Didit untuk mewakili Prabowo dalam silaturahim Lebaran tahun ini lebih disebabkan oleh posisinya dalam peta politik Tanah Air.

"Didit sosok yang tidak berpolitik, jadi dianggap mudah berkomunikasi. Enggak pegang posisi apapun, tapi dianggap representasi Prabowo," pungkasnya. (Tri/P-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |