
RATA-RATA volume lalu lintas harian jalan Tol Kunciran-Serpong mencapai 114.627 kendaraan. Ini berarti jalan tol itu mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 56,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 73.127 kendaraan/hari.
Itu disampaikan Presiden Direktur PT Marga Trans Nusantara, Oemi Vierta Moerdika, melalui keterangan tertulis, Rabu (7/5). Saat ini anak perusahaan PT Jasa Marga Tbk yang mengelola jalan tol itu mengoperasikan 9 gerbang dan 36 lajur.
Sebagai bagian dari jaringan strategis Jakarta Outer Ring Road II (JORR II), Jalan Tol Kunciran-Serpong memegang peran penting dalam memperkuat konektivitas kawasan barat daya Jabodetabek. "Tol ini menjadi akses utama menuju Banten dan Merak dari Jakarta sekaligus penghubung kawasan Banten-Jakarta-Bogor-Ciawi yang mempercepat distribusi orang dan barang ke berbagai wilayah penyangga seperti Tangerang dan Tangerang Selatan," tuturnya.
Keberadaan jalan Tol Kunciran-Serpong juga mendukung pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten sebagai wilayah penyangga Ibu Kota dengan pendekatan pembangunan berbasis tata ruang berkelanjutan. Selain itu, tol ini mendorong pemerataan pembangunan dan pertumbuhan kawasan, khususnya di Tangerang Raya.
Jalan tol sepanjang 11,135 km itu didukung armada operasional mencakup 2 mobile customer service, 2 derek, 1 ambulans, 1 unit rescue, 2 unit patroli jalan raya, dan 1 Satgas Siaga. Untuk memastikan jalan tol tetap dalam kondisi prima dan bebas lobang, perusahaan mengerahkan Tim Siaga SPM yang terdiri dari 37 personel melakukan pemantauan dan penanganan cepat di lapangan. (I-2)