Konvergensi Angin Picu Potensi Hujan di Kepulauan Riau

14 hours ago 6
Konvergensi Angin Picu Potensi Hujan di Kepulauan Riau (MI/Hendri Kremer.)

Berdasarkan analisis terkini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena konvergensi angin atau daerah pertemuan angin terdeteksi di sekitar wilayah Kepulauan Riau. Kondisi ini menjadi pemicu utama pertumbuhan awan-awan hujan yang signifikan dan berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Kepri dalam 24 jam ke depan.

"Konvergensi angin yang terjadi di sekitar Kepulauan Riau saat ini merupakan faktor dominan yang mempengaruhi pola cuaca di wilayah tersebut. Fenomena ini memicu terbentuknya awan-awan hujan yang berpotensi mendatangkan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang," kata Riza Juniarti, Forecaster On Duty BMKG, Rabu (7/5).

Untuk esok hari, Kamis (8/5), kondisi cuaca di Kepulauan Riau secara umum diprakirakan berawan. Data pemantauan satelit cuaca menunjukkan adanya pergerakan massa awan yang cukup dinamis di wilayah perairan sekitar Kepulauan Riau yang diprediksi akan bergerak ke arah daratan.

Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diperkirakan terjadi terutama pada pagi dan siang hari di beberapa wilayah. Wilayah yang memiliki potensi hujan tertinggi meliputi Kota Batam, Tanjungpinang, dan sekitarnya, sementara wilayah Karimun dan Natuna diperkirakan mengalami intensitas hujan yang lebih rendah namun tetap perlu diwaspadai.

Dia menekankan bahwa masyarakat perlu mewaspadai kemungkinan hujan yang disertai petir dan angin kencang. "Meskipun belum ada peringatan dini yang kami keluarkan, kondisi ini tetap berpotensi menimbulkan gangguan pada aktivitas di luar ruangan, transportasi laut, dan penerbangan di wilayah Kepulauan Riau, terutama pada jam-jam sibuk di pagi dan siang hari," tambahnya.

Suhu udara di wilayah Kepulauan Riau diprakirakan berkisar antara 24-32 derajat Celsius dengan kelembaban udara mencapai 75-90 persen. Kecepatan angin diprakirakan berkisar antara 10-25 km/jam dengan arah dominan dari Barat Daya, yang semakin memperkuat potensi terjadinya konvergensi di wilayah tersebut.

Bagi nelayan dan pengguna transportasi laut, BMKG memprediksi ketinggian gelombang di perairan Kepulauan Riau berkisar antara 0,5-1,5 meter, dengan kondisi yang relatif aman untuk pelayaran kapal-kapal kecil hingga menengah. "Namun demikian, tetap disarankan untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi secara mendadak. Para nelayan sebaiknya tetap memantau informasi cuaca terbaru sebelum melaut," pesan Riza.

Para pemangku kepentingan seperti pengelola bandara, pelabuhan, dan operator transportasi publik diharapkan dapat mengantisipasi kemungkinan gangguan akibat kondisi cuaca tersebut dengan menyiapkan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan. BMKG juga mengimbau masyarakat untuk selalu mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan cuaca buruk dengan membawa perlengkapan yang tepat seperti payung atau jas hujan saat beraktivitas di luar ruangan. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |