
KAMERA mirrorless adalah jenis kamera digital yang tidak menggunakan cermin pemantul seperti pada kamera DSLR.
Karena tidak memiliki cermin, desainnya lebih ringkas, ringan, dan lebih modern, namun tetap menghasilkan foto dan video berkualitas tinggi.
1. Sony ZV-E1
- Sensor: Full-frame 12MP
- Video: 4K 60fps (hingga 120fps dengan update)
- Keunggulan: Fitur AI autofokus canggih, stabilisasi luar biasa, ringan dan ringkas.
- Cocok untuk: Vlogger, kreator konten profesional, YouTuber.
2. Canon EOS R6 Mark II
- Sensor: Full-frame 24.2MP
- Video: 4K 60fps tanpa crop, 6K RAW via HDMI
- Keunggulan: Autofocus Dual Pixel II sangat cepat, kualitas warna natural.
- Cocok untuk: Videografi sinematik, dokumentasi, produksi semi-profesional.
3. Panasonic Lumix GH6
- Sensor: Micro Four Thirds 25.2MP
- Video: 5.7K 60fps, 4K 120fps
- Keunggulan: Banyak pilihan codec dan bitrate tinggi, body tahan cuaca.
- Cocok untuk: Videografer serius, filmmaker independen.
4. Sony A7S III
- Sensor: Full-frame 12.1MP (low light champion)
- Video: 4K 120fps 10-bit 4:2:2
- Keunggulan: Performa luar biasa di kondisi minim cahaya, dynamic range luas.
- Cocok untuk: Sinematografi profesional, produksi film pendek.
5. Fujifilm X-H2S
- Sensor: APS-C stacked 26.1MP
- Video: 6.2K 30fps, 4K 120fps
- Keunggulan: Autofokus cepat, warna khas Fujifilm, rolling shutter minim.
- Cocok untuk: Cinematic video, slow-motion, hybrid foto-video.
6. Nikon Z6 II
- Sensor: Full-frame 24.5MP
- Video: 4K 30fps internal, hingga 12-bit RAW eksternal
- Keunggulan: Build solid, dual processor, hasil warna natural.
- Cocok untuk: Videografi profesional dan produksi konten harian.
Untuk memilih kamera mirrorless yang benar, baiknya pilih full-frame, karena lebih bagus untuk low light dan depth of field, seperti Sony A7S III, Canon R6 II.
Lalu, pilih yang micro four thirds karena lebih kecil dan ringan, cocok untuk run-and-gun seperti GH6. Dan pilih autofocus cepat, penting untuk vlog dan shoot dinamis seperti ZV-E1 dan X-H2S. (Z-4)