
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menggoda publik dengan mengumumkan apa yang ia sebut sebagai "kesepakatan dagang besar", yang akan menjadi perjanjian perdagangan pertama sejak ia memberlakukan tarif terhadap puluhan mitra dagang AS.
Trump menyampaikan akan menggelar konferensi pers pada pukul 10:00 waktu Washington DC (15:00 BST) untuk mengumumkan kesepakatan dengan "perwakilan dari negara besar dan sangat dihormati", demikian tulisnya di platform Truth Social, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Media The New York Times dan Politico melaporkan AS akan menandatangani perjanjian dagang dengan Inggris, mengutip sumber yang mengetahui rencana tersebut.
Pada 2 April, Trump mengumumkan tarif tinggi terhadap puluhan mitra dagang, sebelum kemudian memberlakukan jeda selama 90 hari untuk pemberlakuan tarif tersebut.
Pemerintah-pemerintah di seluruh dunia pun berlomba-lomba untuk menjalin kesepakatan dengan Washington sebelum tenggat waktu baru itu berakhir.
Trump tetap memberlakukan tarif global sebesar 10%, yang juga mencakup Inggris, meskipun negara sekutu lama AS itu tidak dikenai tarif “resiprokal” yang lebih tinggi dari pemerintahannya.
Trump menyatakan bahwa ia ingin negara-negara membuat kesepakatan dagang baru dengan AS sebagai bagian dari upayanya untuk merombak sistem perdagangan global secara radikal. (BBC/Z-2)