Kasus Diabetes di Afrika Meningkat, Ilmuan akan Teliti dan Uji Pengobatan Baru

16 hours ago 3
Kasus Diabetes di Afrika Meningkat, Ilmuan akan Teliti dan Uji Pengobatan Baru kasus diabetes di Afrika meningkat(freepik)

KENAIKAN jumlah kasus diabetes tipe 1 dan tipe 2 di Afrika telah menjadi isu yang sangat penting bagi komunitas kesehatan internasional.

Laporan terkini dari organisasi Breakthrough T1D, yang sebelumnya dikenal sebagai JDRF, menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, terutama di antara anak-anak dan remaja.

Fenomena ini mengangkat pertanyaan yang krusial: bisakah lonjakan ini mendorong terciptanya terobosan medis baru? 

Peningkatan ini paling jelas terlihat di negara-negara Afrika Sub-Sahara seperti Nigeria, Kenya, dan Afrika Selatan.

Perubahan pola hidup, urbanisasi, meningkatnya konsumsi makanan olahan, dan kurangnya pemahaman akan pentingnya deteksi dini dapat dianggap sebagai faktor utama di balik melonjaknya angka penderita.

Banyak sistem kesehatan di wilayah tersebut belum siap untuk menghadapi lonjakan ini, baik dalam penyediaan fasilitas maupun distribusi insulin dan alat medis yang diperlukan. 

Populasi yang paling terpengaruh adalah pekerja dewasa dan anak-anak. Ketergantungan pada perawatan jangka panjang menjadi tantangan yang signifikan, terutama dengan terbatasnya akses ke layanan kesehatan yang memadai.

Hal ini tidak hanya berdampak pada kehidupan pribadi penderita diabetes, tetapi juga memberikan tekanan pada sistem kesehatan nasional. 

Namun, sejumlah ilmuwan melihat potensi positif dari situasi ini. Mereka berpendapat bahwa krisis ini bisa menjadi peluang yang baik untuk memperdalam penelitian dan pengujian pengobatan baru di Afrika.

Dengan meningkatnya jumlah kasus, Afrika dapat berfungsi sebagai lokasi penting untuk pengembangan terapi diabetes yang lebih efektif, terjangkau, dan tepat sasaran di tingkat global. 

Dalam laporannya kepada Komite Alokasi Senat Amerika Serikat, Breakthrough T1D meminta tambahan dana untuk penelitian terkait diabetes, termasuk teknologi pemantauan otomatis dan terapi imun yang dapat mencegah perkembangan diabetes tipe 1. Mereka menekankan perlunya kolaborasi internasional dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan. 

Meskipun ada tantangan besar yang harus dihadapi, banyak pihak yang percaya bahwa dengan dukungan keuangan, kebijakan yang baik, dan kerja sama global, krisis diabetes di Afrika bisa menjadi langkah awal bagi lahirnya inovasi medis yang akan merevolusi masa depan pengobatan diabetes. Tidak hanya di Afrika, tetapi juga di seluruh dunia.

Sumber: Breakthrough T1D, NIH, Wired.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |