
PERTANDINGAN Liverpool vs Arsenal yang berakhir imbang 2-2 di Anfield pada Minggu (11/5) tidak hanya menyajikan drama di lapangan, tetapi juga momen emosional di tribun.
Trent Alexander-Arnold, yang dipastikan akan hengkang dari Liverpool pada akhir musim ini, mendapat cemoohan dari sebagian suporter saat menjalani laga perpisahannya.
Cemoohan Warnai Laga Terakhir Alexander-Arnold di Anfield
Pemain berusia 26 tahun itu mencatatkan penampilan ke-373 untuk Liverpool—klub yang telah ia bela sejak masa akademi.
Namun, saat ia masuk sebagai pemain pengganti menggantikan Conor Bradley yang terkena kartu kuning, sebagian pendukung The Reds justru mencemoohnya. Sorakan dukungan dan cemoohan terdengar bersahut-sahutan, menciptakan atmosfer yang kompleks di Anfield.
“Itu tidak enak didengar,” ungkap Andy Robertson kepada BBC.
“Saya kecewa karena kehilangan teman sekaligus pemain hebat. Dia mendorong saya untuk jadi lebih baik dan warisannya di klub akan selalu dikenang.”
Arne Slot: “Saya Ingin Menang, Maka Saya Memainkannya”
Pelatih Liverpool, Arne Slot, menjelaskan keputusannya memainkan Alexander-Arnold. Ia awalnya menurunkan Conor Bradley sebagai starter di posisi bek kanan, tetapi melakukan pergantian karena kelelahan pemain dan ambisi mengejar kemenangan.
“Semua orang bebas berpendapat dan mengekspresikannya,” ujar Slot.
“Jika saya ingin menang, saya memainkan dia—sesederhana itu. Para penggemar punya hak untuk bereaksi, tapi keputusan tetap di tangan saya.” (BBC/Z-10)