Update Ledakan Amunisi di Garut, Jumlah Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 13 Orang

5 hours ago 3
Update Ledakan Amunisi di Garut, Jumlah Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 13 Orang Lokasi kejadian pemusnahan amunisi TNI di Garut yang menewaskan 13 orang.(MI/Sugeng Smariyadi)

KORBAN ledakan di di pesisir Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, terus bertambah. Rumah Sakit Umum Daerah Pameungpeuk Garut melaporkan sudah ada 13 korban tewas yang dievakuasi. 

Para korban terdiri dari 4 anggota TNI, yakni Kolonel Antonius Hermawan, Mayor Anda Rohanda, Kopral Dua Eri Dwi Priambodo dan Pratu Aprio Setiawan. Sementara dari kalangan warga ada 9 yang tewas, yakni  Iyus Ibing, Erus Setiawan, Iyus (Cimerak), A Toto, Endang, Ipan, Anwar, Agus Jebrag dan 9 Dadang. 

Penanganan Jenazah?

Laporan dari Rumah Sakit Umum Daerah Pameungpeuk menyatakan identifikasi awal untuk jenazah yang utuh sudah dilakukan. Tubuh korban sudah ditempatkan di kantor jenazah. 

Sementara itu, sebagian jenazah dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tidak utuh lagi. Untuk melakukan identifikasi kepada mereka masih menunggu kedatangan TIM DVI dari Polres Garut. 

Perlu Diinvestigasi?

Di sisi lain, Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi Kolonel Inf Mahmuddin mengaku Kodam III/Siliwangi membentuk tim investigasi untuk melakukan pengecekan korban dan peristiwa yang terjadi. "Kami masih mendalami peristiwa ini." 

Dia mengaku mendapat informasi ledakan terjadi pada pukul 11.30 WIB. 

Sesuai Prosedur?

Sesuai prosedur, lanjutnya, saat pemusnahan seharusnya tidak ada masyarakat di sekitar lokasi kejadian. "Kami masih mendalami adanya warga sipil di sekitar lokasi. Kami masih melakukan koordinasi dengan aparat terkait." 

Langkah lain yang dilakukan adalah melakukan pemeriksaan terhadap gudang-gudang amunisi yang ada di sekitar lokasi. "Kami akan segera melakukan pendataan." (SG/P-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |