12 Bahaya Tubuh Kurang Gerak untuk Kesehatan

19 hours ago 6
12 Bahaya Tubuh Kurang Gerak untuk Kesehatan Berikut Bahaya Tubuh Kurang Gerak(freepik)

KURANG gerak adalah kondisi di mana seseorang tidak cukup melakukan aktivitas fisik atau cenderung menghabiskan banyak waktu duduk atau berbaring, seperti saat menonton TV, bekerja di depan komputer, atau bermain gadget dalam waktu lama.

Kondisi ini dikenal juga dengan istilah gaya hidup sedentari (sedentary lifestyle). Kurangnya aktivitas fisik atau gaya hidup sedentari dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan tubuh.

1. Meningkatkan Risiko Obesitas

Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan kalori yang masuk tidak terbakar secara optimal, sehingga lemak menumpuk dan berat badan meningkat.

2. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Gaya hidup sedentari dapat memicu resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan baik, sehingga kadar gula darah meningkat.

3. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol, yang berkontribusi pada penyempitan arteri dan risiko penyakit jantung.

4. Menurunnya Fungsi Otak

Aktivitas fisik membantu aliran darah yang kaya oksigen ke otak. Tanpa olahraga, fungsi otak dapat menurun, meningkatkan risiko gangguan kognitif.

5. Meningkatkan Risiko Gangguan Mental

Kurang bergerak dapat menurunkan produksi hormon endorfin, yang berperan dalam menjaga suasana hati, sehingga meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.

6. Melemahkan Otot dan Tulang

Kurangnya gerakan dapat melemahkan otot dan mengurangi kepadatan tulang, meningkatkan risiko nyeri sendi dan osteoporosis.

7. Meningkatkan Risiko Kanker Tertentu

Gaya hidup sedentari dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker usus besar, payudara, dan paru-paru.

8. Menurunnya Sistem Imun

Kurangnya aktivitas fisik dapat menurunkan daya tahan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

9. Gangguan Pencernaan

Kurang bergerak dapat memperlambat proses pencernaan, meningkatkan risiko sembelit atau konstipasi.

10. Meningkatkan Risiko Stroke

Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan lemak pada arteri, yang meningkatkan risiko penyumbatan aliran darah ke otak dan menyebabkan stroke.

11. Meningkatkan Risiko Deep Vein Thrombosis (DVT)

Duduk terlalu lama tanpa bergerak dapat menyebabkan pembekuan darah di vena dalam, terutama di kaki, yang berpotensi berbahaya jika gumpalan darah tersebut berpindah ke paru-paru.

12. Meningkatkan Pengeluaran Biaya Kesehatan

Gaya hidup sedentari yang meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis dapat menyebabkan peningkatan biaya untuk perawatan kesehatan.

Untuk menjaga kesehatan, disarankan untuk rutin berolahraga minimal 150 menit per minggu, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau aktivitas fisik lainnya yang sesuai dengan kondisi tubuh. (Z-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |