
TANGGUL Sungai Tuntang di Mintreng, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah kembali jebol Minggu (11/5) malam. Ratusan keluarga mulai waspada dan siaga karena hujan lebat masih mengguyur di daerah hulu (Kabupaten Semarang).
Pemantauan Media Indonesia, ratusan keluarga di Mintreng, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan sempat panik dan siaga, ketika tanggul Sungai Tuntang kembali jebol setelah gelontoran air sungai meningkat drastis sejak siang. Meskipun belum terjadi pengungsian namun jebolnya tanggul sungai tersebut membuat khawatir banjir kembali merendam kawasan ini.
Beruntung tanggul utama Sungai Tuntang masih aman, karena tanggul sepanjang sepuluh meter dan tinggi tiga meter yang jebol tersebut merupakan tanggul darurat (kisdam). Dengan demikian, gelontoran air tidak sampai merendam sejumlah desa seperti saat jebol Februari lalu. "Kami sudah siaga saat mendengar tanggul kembali jebol," ujar Nur Chabib, 50, warga Mitreng, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.
Hal serupa juga diungkapkan Hamud,45, warga lainnya. Ia mulai mengamankan barang elektronik ke tempat lebih tinggi, juga mempersiapkan barang berharga dan pakaian untuk sewaktu-waktu mengungsi. Sebagian warga lain terus memantau kondisi tanggul yang jebol tersebut.
"Air sudah membanjiri lahan di pinggiran sungai dan tertahan dengan tanggul utama, sehingga sementara masih aman, tetapi kondisi ini membuat kita masih khawatir jika tanggul utama ikut jebol karena gelontoran air yang deras," ujar kata Prastiwi,40, warga lainnya.
Kepala Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan Mubasir mengatakan jebolnya tanggul Sungai Tuntang tersebut cukup mengejutkan, sehingga pemerintah desa, kecamatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan langsung menurunkan petugas untuk memeriksa.
Jebolnya tanggul Sungai Tuntang itu, menurut Munasir, diduga karena hujan deras mengguyur daerah hulu (Kabupaten Semarang) sejak Minggu (11/5) siang. Akibatnya, volume air sungai meningkat dan tanggul tidak kuat menahan gelontoran pada sore harinya. "Kita khawatir karena hujan masih mengguyur di daerah hulu," tambahnya.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Baturagung Sudharmanto memastikan tanggul utama Sungai Tuntang masih berdiri kokoh dan belum menunjukkan tanda-tanda kerusakan serius,sehingga banjir hanya sampai pada lahan di pinggiran sungai. "Sementara tanggul utama masih aman, tetapi diminta warga tetap waspada terhadap ancaman banjir," tuturnya. (E-2)