
PERSOALAN sampah di Jakarta masih perlu menjadi perhatian. Perhari, sampah yang dihasilkan mencapai 8 ribu ton dan data 2024 menunjukan hingga 3,17 ton sampah.
Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi DKI Jakarta menggelar kegiatan edukasi pengolahan dan pemilahan sampah bekerjasama dengan Bank Sampah Universitas Budi Luhur.
Anggota Fraksi PDIP sekaligus Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike mengatakan pihaknya akan masif menggelar kegiatan tersebut nantinya untuk para warga, namun kegiatan pertamanya dilakukan di kantor Fraksi PDIP.
“Ini adalah aksi nyata Fraksi PDI Perjuangan mendukung pemberdayaan lingkungan hidup. Dengan memahami pengolahan dan pemilihan sampah harus dimulai dari lingkungan terkecil yakni dari rumah atau kantor, dalam hal ini kantor kami Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih,” ujar Yuke saat dikonfirmasi, Kamis (8/5).
Dengan mengangkat tema 'Banteng Peduli Sampah' dan Sub Tema 'Atasi Sampah Tanpa Nyampah' ini, ia juga menegaskan kegiatan tersebut sesuai dengan perintah ibu ketua umum PDIP Megawati Soekrano Putri.
"Ini sesuai perintah Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, edukasi memilah dan dan mengolah sampah, secara bertahap bisa menjadi gerakan yang lebih masif, ke konstituen, dan menyebar luas ke seluruh lapisan masyarakat," bebernya.
"Kita juga berkomitmen untuk mengawal Program Prioritas Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, salah satunya dengan mensukseskan Program Bank Sampah," imbuh Yuke.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut Program ini melibatkan pegiat lingkungan sebagai mitra, yakni Bank Sampah Universitas Budi Luhur yang didirikan oleh Umi Tutik Asmawi.
Bank Sampah ini juga dikenal karena konsistensinya dalam komtitmen pengolahan sampah mandiri dan telah diakui oleh Kementerian Lingkungan Hidup atas konsistensinya dalam kegiatan sosialisasi dan inovasi pengelolaan sampah.(Far/P-3)