Produk-Produk Apple Diproyeksi Mulai Diproduksi di Batam Akhir 2025

15 hours ago 5
Produk-Produk Apple Diproyeksi Mulai Diproduksi di Batam Akhir 2025 Ilustrasi(Antara)

Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam Fary Djemy Francis mengungkapkan Luxshare-ICT,​​​ vendor dari perusahaan teknologi Apple, sudah mulai membangun pabrik di Batam. Mereka diharapkan sudah bisa memulai produksi produk-produk Apple pada Desember 2025.

“Luxshare-ICT sudah mulai membangun pabrik di Batam dan diharapkan bisa memulai produksinya sebelum Desember 2025. Total nilai investasi sebesar Rp16 triliun serta menyerap hingga 2.000 tenaga kerja,” kata Fary di Batam, Selasa (6/5).

Selain vendor Apple, saat ini juga tengah dibangun sejumlah proyek investasi di. Beberapa di antaranya meliputi Panel Surya untuk Energi Baru Terbarukan (EBT), PSN Rempang Eco-City, dan sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Semua masih berjalan on track dan terus kami koordinasikan dengan pemerintah pusat,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga menyinggung peran Singapura dan Malaysia dalam kemajuan investasi di Batam. Keduanya, menurut Fary, bukanlah kompetitor, melainkan sahabat yang saling mendukung.

“Kami tidak melihat kedua negara tersebut sebagai kompetitor. Mereka adalah negara sahabat yang dapat bekerja sama untuk membantu kita dan dapat saling menutupi kekurangan di setiap kawasan, khususnya dalam hal industri dan investasi,” jelasnya.

Selain itu, Fary menjelaskan bahwa arahan Kepala dan Wakil Kepala BP Batam Amsakar Achmad dan Li Claudia kepada jajarannya agar lebih proaktif mengidentifikasi investasi yang berdaya saing kuat.

“Sebagai contoh adalah Data Center di kawasan Nongsa, investasi ini memiliki daya saing tinggi karena jarang ditemui di tempat lain sehingga potensi ini tentu akan kami maksimalkan untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan investasi di Batam,” kata dia.

Fary turut menjelaskan arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kepada Pimpinan BP Batam untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Batam pada level 2% di atas target nasional setiap tahunnya. Untuk menyiasati hal itu, Fary menjelaskan komitmen BP Batam khususnya dalam hal investasi adalah memangkas birokrasi perizinan.

"Tentu komitmen kami adalah kemudahan berinvestasi di Batam, oleh karena itu sesuai arahan Pemerintah Pusat perizinan investasi ini menjadi fokus utama agar dapat disederhanakan dan kedepannya beberapa perizinan yang masih diproses di Jakarta akan dilimpahkan kepada BP Batam," kata Fary.

Terakhir, Fary berharap seluruh investasi yang masuk ke Batam dapat memberikan pengaruh positif yang inklusif bagi kawasan ini.

“Dari semua investasi di Batam, yang terpenting adalah muaranya dapat dirasakan bersama yaitu pertumbuhan ekonomi yang positif, serapan tenaga kerja semakin meningkat, indikator Produk Domestik Bruto (PBD) terus naik untuk mewujudkan Batam yang maju dan sejahtera,” tandas Fary. (Ant/E-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |