Berpotensi Jadi Pemain Utama, Industri Halal Didorong Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

15 hours ago 5
Berpotensi Jadi Pemain Utama, Industri Halal Didorong Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Ilustrasi(Dok BPJPH)

INDONESIA memiliki potensi besar menjadi pemain utama dalam industri halal global. Ini mengingat besarnya populasi muslim yang dimiliki dan kapasitas unggul dalam berbagai sektor industri halal seperti makanan dan minuman halal, farmasi halal, dan kosmetik halal.

"Pengembangan industri halal diharapkan dapat membantu Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029,” kata Sekjen Kementerian Perindustrian Eko S A Cahyanto dalam forum internasional bertajuk Halal Across Borders: A Global Dialogue On Faith, Business, And Sustainability, di Jakarta.

Pada forum yang digelar Kementerian Perindustrian bersama PT Surveyor Indonesia ini melibatkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) serta perwakilan kedutaan besar berbagai negara. Turut hadir yakni, Direktur Sertifikasi Halal BPJPH Yanis Naini dan Direktur Utama PT Surveyor Indonesia Sandry Pasambuna.

Dirut PT Surveyor Indonesia Sandry Pasambuna menyampaikan pentingnya membangun kolaborasi lintas sektor guna memastikan proses sertifikasi halal dilakukan secara terpercaya serta memenuhi standar nasional dan internasional.

Melalui acara ini, lanjut Sandry, pihaknya ingin mendorong pemahaman lebih luas tentang pentingnya jaminan halal, tidak hanya bagi umat Muslim, tapi juga sebagai bentuk perlindungan konsumen secara universal.
"Konsumen Indonesia berhak atas produk yang sesuai syariah, aman, dan berkualitas, baik dari dalam negeri maupun impor,” ujar Sandry.

Ia mengatakan sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang diakui, PT Surveyor Indonesia terus bertransformasi memperkuat proses pemeriksaan halal dengan mengedepankan integritas dan akuntabilitas publik. Sandry juga menekankan peluang Indonesia jadi pusat halal dunia harus dimanfaatkan melalui peningkatan kepercayaan dan kolaborasi global.

“Di balik setiap produk halal, terdapat kepercayaan, keberkahan, dan peluang besar menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia. Ini saatnya memperkuat ekosistem halal secara inklusif dan berdaya saing."

Ia berharap forum ini jadi upaya strategis menjawab tantangan dalam pengawasan produk halal impor dan memastikan semua produk yang beredar di pasar Indonesia memenuhi ketentuan dan standar halal nasional.

"Kami juga berharap semua pemangku kepentingan, pemerintah, industri, dan masyarakat internasional, dapat terus bersinergi dalam membangun ekosistem halal yang tangguh dan terpercaya demi mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang berbasis nilai," pungkas Sandry.

Dalam kegiatan ini, dilakukan juga diskusi mendalam terkait industri halal global dan sistematika regulasi nasional, serta dampaknya pada ekonomi berkelanjutan bersama Prof Irwandi Jaswir (ahli industri halal), Yanis Naini dan Nanda Fauziyana yang mewakili BPJPH, dan Fairuz Luthfiyah Azzahrini (representatif LPH PT Surveyor Indonesia). Juga hadir, perwakilan dari Kedutaan Prancis, Spanyol, Peru, Kanada, Korea Selatan, Selandia Baru, Singapura, Britania Raya, Uni Emirat Arab, Australia, Uni Eropa, Jerman, dan Meksiko. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |