
POLDA Jateng menegaskan akan mendampingi dan memberikan konseling kepada para korban selamat maupun keluarga korban yang meninggal dalam kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Purworejo Magelang pada Rabu (7/5/) pagi.
Selain sebagai bentuk kepedulian dan empati terhadap korban, hal ini merupakan upaya Polri memberikan dukungan moril dan memulihkan kesehatan mental para korban.
Hal itu disampaikan Waka Polda Jateng Brigjen Latif Usman seusai menjenguk para korban selamat dari peristiwa tersebut di Rumah Sakit Islam Purworejo dan Rumah Sakit dr. Tjitrowardojo pada Rabu (7/5) sore. Diungkapkan juga bahwa petugas telah berhasil mengidentifikasi seluruh korban baik luka maupun tewas dari kejadian tersebut.
Latif menjelaskan kecelakaan tersebut melibatkan tronton pengangkut pasir bernomor polisi B-9970-BYZ dan kendaraan minibus jenis Kopada atau angkot yang terjadi Jalan Purworejo-Magelang tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten. Purworejo pada Rabu, (7/5).
Dalam insiden tersebut, 11 orang yang seluruhnya penumpang Kopada dinyatakan meninggal dunia dan sejumlah lainnya mengalami luka-luka.
Berikut daftar 11 korban meninggal dunia, semuanya berasal dari Kabupaten Magelang:
1. Aulia Anggi Praktiwi (26) – Dusun Ngadiretno, Tamanagung, Muntilan
2. Divya Kreswinannda (25) – Mertoyudan, Mantenan
3. Isna Hayati (27) – Mendut, Mungkid
4. Naely Nur Sadiyah (23) – Jenis Srambianak, Mungkid
5. Finna Mukarromah (28) – Rambeanak, Mungkid
6. Nely Suroya – Gamol, Paremono, Mungkid
7. Melani Septiani (26) – Ambartawang, Mungkid
8. Edy Sunaryo (71) – Ngrajeg, Mungkid (diduga sopir angkot)
9. Naqi Umi Rohmah (27) – Sarangan, Rambeanak, Mungkid
10. Siti Khur Fatonah (27) – Giritengah, Borobudur
11. Hesti Nurngaini Rahayu (24) – Jowahan, Wanurejo, Borobudur
Sementara itu, korban luka yang dirawat di RS Islam Purworejo adalah dua orang pemilik rumah, yakni Paiman (60) dan Umiyatun (53) warga Desa Kalijambe Kec. Bener, Purworejo, dan tiga penumpang Kopada yakni Mila Mudianawati (26) asal Banjarnegoro, Mertoyudan, Ayu Salwa (24) asal Bligo, Ngluwar dan Sufita (24) asal Perumahan Nogosari Land.
Sementara itu, korban yang dirawat di RSUD dr. Tjitrowardojo adalah sopir truk tronton, Ladis (48), warga Kanor, Bojonegoro, Jawa Timur.
“Kepolisian akan mendampingi seluruh korban yang menjalani perawatan. 1 polisi mendampingi 1 korban. Selain itu Polres Magelang juga akan menerjunkan personil ke rumah duka untuk mendampingi keluarga korban yang meninggal,” ujar Wakapolda di RS Tjitrowardojo Purworejo pada Rabu (7/5) sore.
Wakapolda juga menyebut petugas masih melakukan olah TKP dan meneruskan upaya evakuasi bangkai kendaraan di lokasi kejadian. Hal ini perlu upaya ekstra dan kehati-hatian mengingat kondisi medan adalah jalan menurun dan sempat diguyur hujan.
Dalam keterangannya, Brigjen Latif mengungkapkan dugaan awal penyebab kecelakaan adalah rem truk blong saat melintasi jalan menurun. Dirinya juga menyebut bahwa lokasi kejadian merupakan jalur utama, bukan jalur alternatif.
“Turun di jalan Magelang–Purworejo, tepatnya di perbatasan Kecamatan Bener, pada saat turun kendaraan ini (truk) akan menyalip, tetapi tidak bisa dikendalikan. Untuk sementara keterangan adalah rem yang tidak bisa dikendalikan,” jelasnya dalam sebuah wawancara di hadapan media.
Latif mengimbau masyarakat khususnya para pengemudi dan pengguna untuk berhati-hati dalam berkendara, terlebih saat melintasi jalur-jalur dengan kontur jalan menurun tajam. Pihaknya juga menghimbau para pemilik armada untuk memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan sebelum beroperasi.
Sebagai langkah lanjutan, Polda Jateng bersama instansi terkait akan memperketat pengawasan terhadap kelayakan angkutan barang yang melintasi wilayah Jawa Tengah. “Kami akan terus bersama stakeholder terkait untuk melakukan pengawasan dan pengetatan, khususnya terhadap angkutan kendaraan berat yang beroperasi di Jawa Tengah,” tegasnya. (E-2).