Presiden Suriah Keluarkan Dekret Pembentukan Dewan Keamanan Nasional

2 hours ago 1
Presiden Suriah Keluarkan Dekret Pembentukan Dewan Keamanan Nasional Ahmed al-Sharaa.(Al Jazeera)

PRESIDEN Suriah Ahmed al-Sharaa mengeluarkan dekret pada Rabu (13/3) yang membentuk Dewan Keamanan Nasional untuk mengoordinasikan dan mengelola kebijakan keamanan serta politik negara.

Menurut pernyataan dari kepresidenan Suriah, dewan tersebut akan diketuai oleh Al-Sharaa dan akan mencakup menteri luar negeri, pertahanan dan dalam negeri, beserta direktur intelijen umum. 

Dewan tersebut juga akan memiliki kursi penasihat dan teknis yang ditunjuk oleh presiden berdasarkan kompetensi dan keahlian.

"Berdasarkan kewenangan yang diberikan kepada Presiden Republik Arab Suriah dan berdasarkan kepentingan nasional tertinggi serta keinginan untuk meningkatkan keamanan nasional dan menanggapi tantangan keamanan dan politik di masa mendatang, Presiden Republik memutuskan pembentukan Dewan Keamanan Nasional di bawah kepemimpinan Presiden," bunyi dekrit tersebut seperti dilansor Anadolu, Kamis (13/3).

Berdasarkan keputusan tersebut, dewan akan bertemu secara berkala atau atas undangan Presiden Republik.

"Keputusan yang berkaitan dengan keamanan nasional dan tantangan yang dihadapi negara harus dibuat setelah berkonsultasi dengan para anggotanya," tambah pernyataan itu.

Tugas dan mekanisme operasional dewan akan ditentukan oleh arahan presiden sesuai dengan kepentingan nasional tertinggi, memastikan koordinasi yang efektif di antara berbagai lembaga dan lembaga.

Minggu lalu, provinsi pesisir Suriah, Latakia dan Tartus, menyaksikan serangan terkoordinasi oleh para loyalis rezim Bashar al-Assad yang digulingkan. Ini serangan paling intens sejak rezim itu runtuh yang menargetkan patroli keamanan dan pos pemeriksaan serta mengakibatkan jatuhnya korban.

Menyusul jatuhnya rezim Assad pada Desember lalu, otoritas Suriah yang baru meluncurkan inisiatif untuk menyelesaikan status mantan anggota rezim di militer dan pasukan keamanan, bergantung pada penyerahan senjata mereka dan tetap tidak ternoda oleh pertumpahan darah.

Meskipun puluhan ribu orang menerima inisiatif tersebut, beberapa kelompok bersenjata yang terdiri dari sisa-sisa rezim menolaknya, khususnya di wilayah pesisir, tempat perwira tinggi Assad ditempatkan.

Seiring waktu, kelompok-kelompok ini melarikan diri ke daerah pegunungan, menimbulkan ketegangan, mengganggu stabilitas wilayah, dan melancarkan serangan sporadis terhadap pasukan pemerintah dalam beberapa minggu terakhir.

Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada 8 Desember 2024. Kejatuhannya mengakhiri rezim Partai Baath, yang telah berkuasa sejak 1963. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |