Kardinal Michael Czerny: Suara Keadilan Sosial dan Lingkungan di Konklaf 2025

16 hours ago 4
 Suara Keadilan Sosial dan Lingkungan di Konklaf 2025 Kardinal Michael Czerny, Prefek Dikasteri untuk Pengembangan Manusia Seutuhnya, dikenal karena perjuangannya dalam isu migrasi, keadilan sosial, dan perubahan iklim.(BBC)

KARDINAL Michael Czerny, yang menjabat sebagai Prefek Dikasteri untuk Pelayanan Pengembangan Manusia Seutuhnya, merupakan sosok sentral dalam arah sosial Gereja Katolik masa kini. Komitmennya terhadap isu-isu migrasi, lingkungan, dan keadilan sosial menjadikannya figur penting yang berpotensi memainkan peranan signifikan dalam Konklaf yang akan datang.

Lahir di Brno, Cekoslowakia (sekarang Republik Ceko) pada 18 Juli 1946, Czerny dan keluarganya melarikan diri dari rezim komunis dan pindah ke Kanada saat ia masih anak-anak. Ia bergabung dengan Serikat Jesus (Yesuit) tahun 1964 dan ditahbiskan sebagai imam pada 1973. Latar belakang pendidikannya yang mencakup gelar doktor dalam studi antardisipliner dari Universitas Chicago memberikan fondasi akademis yang kuat untuk pengabdiannya dalam pelayanan pastoral dan sosial.

Selama karirnya, Czerny dikenal karena dedikasinya terhadap hak asasi manusia dan martabat kaum yang terpinggirkan. Pada 1990-an, ia mendirikan African Jesuit AIDS Network yang berfokus pada pendampingan korban HIV/AIDS di Afrika. 

Ia juga pernah menjabat sebagai direktur Pusat Hak Asasi Manusia di Universitas Amerika Tengah, El Salvador, setelah menggantikan Pastor Ignacio Martín-Baró yang tewas dalam konflik politik.

Pada 2010, Paus Benediktus XVI menunjuk Czerny sebagai penasihat untuk urusan keadilan dan perdamaian. Selanjutnya, Paus Fransiskus memberikan tanggung jawab yang lebih besar kepadanya termasuk peran sebagai Wakil Sekretaris Seksi Migran dan Pengungsi pada tahun 2016. 

Dalam posisi ini, Czerny menjadi salah satu suara paling aktif dalam membela hak-hak migran di tengah krisis kemanusiaan yang terjadi secara global. Laporan BBC News mencatat keterlibatannya mencerminkan keinginan Paus Fransiskus untuk menjadikan Gereja sebagai “rumah bagi semua orang. ”

Pada Konsistori, 5 Oktober 2019, Czerny diangkat menjadi Kardinal oleh Paus Fransiskus. Dua tahun kemudian, ia ditunjuk sebagai Prefek Dikasteri untuk Pelayanan Pengembangan Manusia Seutuhnya, menggantikan Kardinal Peter Turkson. Catholic News Agency mencatat dalam perannya ini, Czerny menekankan pentingnya aksi nyata Gereja terhadap kemiskinan, perubahan iklim, dan ketidakadilan global.

Sebagai sosok intelektual sekaligus praktisi kemanusiaan, Kardinal Czerny memanifestasikan visi Gereja yang “berjalan bersama umat yang menderita. ” Dalam Konklaf mendatang, ia tidak hanya akan menjadi representasi suara misioner dari Barat, tetapi juga simbol solidaritas global yang sejalan dengan semangat Konsili Vatikan II serta ensiklik Laudato Si’. (Wikipedia/Catholic News Agency/BBC/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |