Jelang Lebaran Pesanan Sarung Meningkat, Motif Hitam jadi Favorit

2 days ago 3
Jelang Lebaran Pesanan Sarung Meningkat, Motif Hitam jadi Favorit Pengusaha sarung di Kota Tegal, Jawa Tengah, Jamaludin Al Katiri.(MI/Supardji Rasban)

MOMEN Lebaran, menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha atau perajin sarung. Pesanan sarung meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan bulan-bulan biasa. Pada momen Lebaran 2025 ini, motif sarung hitam menjadi idola.

Seperti yang dialami pengusaha sarung di Kota Tegal, Jawa Tengah, Jamaludin Al Katiri. Peningkatan pesanan sarung bukan hanya pesanan yang datang dari dalam negeri, melainkan juga pesanan dari mancanegara, bahkan sejak memasuki awal Januari 2025.

“Mereka yang membeli atau pesan sarung umumnya untuk hadiah Lebaran, baik perorangan maupun instansi pemerintah maupun swasta,” ujar Jamaludin, Senin (10/3).

Untuk memenuhi banyaknya pesanan, Jamal, sapaan akrabnya, menambah jumlah karyawannya bahkan harus kerja lembur malam hari. “Karena kalau tidak menambah karyawan dan juga kerja lembur bisa kewalahan. Yang pesan dan membeli langsung bukan hanya datang dari dalam negeri, tapi juga luar negeri,” ujarnya.

Jamal menuturkan, untuk Lebaran tahun ini, ada yang menarik karena banyak yang memesan sarung dengan motif warna hitam. Jamal mengaku tidak tahu secara persis apa alasannya. “Yang jelas ada pesanan dari daerah yang untuk dibagikan di daerah yang sedang ramai soal kasus pagar laut,” tutur Jamaludin.

Menurut Jamal, pesanan sarungnya meningkat lebih dua kali lipat ketimbang bulan-bulan biasa di luar bulan Ramadan. “Ini sudah biasa karena memang mayoritas yang memakai sarung kan kaum Muslim ketika sarung dikenakan untuk salat Idul Fitri,” jelas Jamal.

Ia menambahkan meski banjir pesanan, untuk momen Lebaran 2025 ini ada sedikit kendala, yakni soal pengiriman karena terjadinya banjir di sejumlah daerah.

“Untuk mengatasinya saya menambah atau menyewa truk untuk mengirim sarung ke daerah-daerah yang dilanda banjir, seperti Bekasi dan Jakarta,” jelas Jamaludin sembari menambahkan pihaknya menjual sarung mulai dari harga termurah Rp50.000 hingga Rp300.000 per lembar. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |