Aksi Heroik Petugas Damkar, Bantu Evakuasi Kepala Bayi yang Tersangkut Kaleng Biskuit

4 hours ago 2
Aksi Heroik Petugas Damkar, Bantu Evakuasi Kepala Bayi yang Tersangkut Kaleng Biskuit Aksi Heroik Petugas Damkar, Bantu Evakuasi Kepala Bayi yang Tersangkut Kaleng Biskuit(Metrotvnews/Yurike Budiman)

PETUGAS pemadam kebakaran (damkar) kembali memberikan pertolongan pertama dalam situasi darurat. Kali ini, mereka membantu mengevakuasi kepala seorang balita berusia 1 tahun yang terjebak dalam kaleng biskuit.

Balita perempuan yang berinisial S ini tampak menangis histeris saat digendong ibunya menuju Kantor Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) di Jalan Komplek Pemadam Kebakaran No. 113, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.

Ibu korban, Eka Sari, menceritakan bahwa kejadian ini bermula saat anaknya sedang mandi bersama kakaknya. Eka yang sedang membersihkan rumah dengan mengepel, meninggalkan anak-anaknya sebentar. Tak lama, kakak S berteriak meminta bantuan karena kaleng biskuit tersangkut di kepala adiknya.

"Lagi mandi, saya ngepel. Ditinggal sebentar, mandi sama kakaknya. Kakaknya teriak-teriak, mama nggak bisa copot. Main-main kaleng, begini," kata Eka di lokasi, Kamis, 8 Mei 2025.

Merasa panik, Eka langsung membawa anaknya ke Kantor Sudin Gulkarmat untuk meminta pertolongan. Tidak membutuhkan waktu lama, hanya dalam 10 menit, petugas berhasil melepaskan kaleng biskuit yang terjepit di kepala S.

Kepala Rescue Gulkarmat Sektor Cilincing, Bambang Widiyanto, menjelaskan bahwa pelapor datang ke kantor sekitar pukul 15.59 WIB dengan membawa bayi yang kepalanya terjebak kaleng biskuit. Setelah mengumpulkan informasi, Bambang menjelaskan kronologi kejadian.

"Dia bawa bayinya ke sini posisinya di kepalanya sedang terdapat kaleng biskuit. Kronologinya setelah saya tanya, orang tuanya lagi ngepel terus si bersangkutan itu sedang mandi menggunakan gayung. Kemungkinan mandi sama kakaknya terus secara tidak langsung si kaleng itu di taruh di kepala," kata Bambang.

Proses evakuasi pertama dilakukan dengan teknik manual, yaitu mengurut kepala bayi. Namun karena tidak berhasil, petugas akhirnya menggunakan gunting untuk memotong kaleng tersebut.

"Kita urut dulu terus tidak bisa, kita menggunakan gunting untuk memotong baja/seng karena ukurannya kecil saya ambil lebih besar lagi. Waktu pengerjaannya 5 menit sampai terlepas, dan tidak terluka sama sekali," tutup Bambang. (P-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |