4 hours ago
4
Chief Risk and Sustainability Officer Amartha Aria Widyanto (tengah) bersama Project Lead The 2025 Asia Grassroots Forum Katrina Inandia (kiri) dan Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda (kanan).(Dok.Istimewa)
PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) berupaya untuk menarik dan menjaring investor global agar dapat masuk pada sektor ekonomi akar rumput di Indonesia melalui gelaran The 2025 Asia Grassroots Forum (AGF) pada 21-23 Mei mendatang, di Bali.
Chief Risk and Sustainability Officer Amartha Aria Widyanto mengatakan forum internasional ini diharapkan dapat menjadi media bagi pemangku kepentingan global untuk memahami potensi investasi sektor akar rumput yakni sektor yang memiliki resiliensi kuat dalam menghadapi gejolak ekonomi. “Salah satu tujuan forum ini ialah bagaimana memastikan pendanaan global bisa masuk ke sektor akar rumput di Indonesia,” kata Aria, Kamis (8/5).
Aria memandang ketidakmampuan modal untuk bisa masuk ke level akar rumput masih menjadi tantangan. Investor asing biasanya lebih melirik berinvestasi di sektor-sektor besar seperti hilirisasi. Padahal, sektor kecil yang tumbuh di level masyarakat akar rumput juga memiliki potensi yang besar dan menguntungkan.
Ia melihat usaha mikro dan ultra mikro memiliki potensi besar untuk tumbuh. Tidak hanya diyakini mampu menarik minat investor asing, sektor akar rumput juga menopang roda ekonomi untuk terus berputar, membuka lapangan kerja, serta mendorong pemerataan pembangunan di perdesaan.
“Sektor yang kecil-kecil tapi sebenarnya menguntungkan itu belum dilihat para investor. Inilah yang Amartha coba hadirkan melalui Asia Grassroots Forum,” kata Aria.
The 2025 Asia Grassroots Forum akan diselenggarakan pada 21-23 Mei 2025 di Grand Hyatt, Nusa Dua Bali. Forum ini mendapatkan dukungan internasional dari Accion, Women’s World Banking, dan Maj Invest.
Forum selama tiga hari ini berfungsi sebagai wadah untuk dialog, kolaborasi, dan inovasi, dengan tujuan mendorong solusi berkelanjutan guna meningkatkan kehidupan para pengusaha akar rumput, khususnya perempuan.
Dengan mengusung tema Scaling Impact, Pioneering an Entrepreneurial Society, forum ini akan menggali potensi ekonomi akar rumput di Asia sekaligus membahas isu krusial seperti tantangan yang dihadapi UMKM perempuan dalam mengakses pembiayaan formal, kompleksitas digital keuangan, dan tantangan lainnya.
Melalui forum ini, Amartha membawa empat pilar diskusi provokatif meliputi pembahasan regulasi, strategi pembiayaan inklusif, peran teknologi dan kecerdasan artifisial (AI), serta peluang investasi di ekonomi akar rumput.
Asia Grassroots Forum 2025 akan menghadirkan lebih dari 70 pembicara terkemuka. Rangkaian acara mencakup diskusi panel, diskusi roundtable, diskusi kelompok, fireside chats, lokakarya, kunjungan lapangan ke akar rumput, serta festival UMKM. (Ant/E-2)
