
DALAM pidato publik pertamanya di Lapangan Santo Petrus Vatikan, Paus Leo XIV memberikan penghormatan yang menyentuh kepada pendahulunya, mendiang Paus Fransiskus. Ia mengajak umat untuk mengenang dan merenungkan warisan yang ditinggalkan oleh Paus Fransiskus.
“Marilah kita dengarkan kembali suara lembut Paus Fransiskus yang pernah memberkati kota Roma, berkat yang kemudian meluas ke seluruh dunia pada pagi Paskah itu,” ujar Paus Leo XIV dalam bahasa Italia kepada hadirin yang memenuhi Vatikan. “Izinkan saya melanjutkan berkat itu. Tuhan mengasihi kita. Tuhan mengasihi semua orang. Kejahatan tidak akan menang.”
Paus Leo XIV juga menyerukan perdamaian bagi semua umat manusia dalam pidato pertamanya.
"Damai sejahtera bagi kamu sekalian," kata Paus Leo XIV dari balkon Basilika Santo Petrus, dalam pidato pertamanya. Leo XIV tampak sangat emosional saat melambaikan tangan kepada kerumunan di alun-alun di bawah balkon.
Profil Paus Leo XIV
Robert Francis Prevost yang saat ini dikenal Paus Leo XIV. berusia 69 tahun dan berasal dari Chicago, Illinois. Dia mencetak sejarah sebagai paus pertama dari Amerika Serikat.
Sebelum terpilih, ia menjabat sebagai kepala Dikasteri untuk Para Uskup, sebuah peran penting di Vatikan yang bertanggung jawab atas penunjukan uskup di seluruh dunia. Banyak pihak memperkirakan bahwa ia akan melanjutkan agenda reformasi yang telah dimulai oleh pendahulunya, Paus Fransiskus.
Selama lebih dari satu dekade, dia berkarya di Trujillo, Peru, sebelum diangkat menjadi Uskup Chiclayo pada 2014, jabatan yang diembannya hingga 2023. (CNN/P-4)