Pemprov Jabar Anggarkan Pembinaan Militer Anak Lewat Disdik

4 hours ago 4
Pemprov Jabar Anggarkan Pembinaan Militer Anak Lewat Disdik Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.(MI/Susanto)

KENDATI DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) belum pernah membahas anggaran untuk pendidikan karater berbasis seni militer yang diadakan di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB), namun anggaran Rp6 miliar telah disiapkan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar, Herman Suryatman, kemarin mengatakan anggaran sebesar Rp6 miliar ini bersumber langsung dari APBD, dan nantinya akan digelontorkan kepada Disdik Jabar secara langsung untuk berjalannya program ini.

“Kami sudah set up, karena sudah terantisipasi. Sebelumnya itu ada Rp6 miliar. Untuk SMA-SMA, kami akan back up langsung dari APBD Provinsi Jabar tahun 2025 ada di Disdik besarnya Rp6 miliar,” ungkap Herman. 

Menurut Herman, seluruh anggaran ini nantinya akan digunakan untuk pembinaan 900 siswa bermasalah yang masuk dalam kategori sesuai Surat Edaran (SE) Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Namun, nantinya akan disesuaikan karena proses pendidikan karakter berbasis militer ini harus dengan persetujuan orangtua.

“Kurang lebih untuk 900 siswa. Gelombang pertama 350 siswa, tapi nanti kita lihat. Jadi, kuantitatifnya disesuaikan dengan kebutuhan. Adapun per hari Selasa (6/5), jumlah siswa bermasalah yang sudah didik di Barak militer Rindam III/Siliwangi berjumlah 279 orang berasal dari beberapa daerah di Jabar,” terang Herman. 

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakan, anggaran teknis awal masih menggunakan uang pribadinya, namun karena saat ini jumlah terus bertambah maka alokasi anggaran dilakukan di Disdik Jabar. 

“Kalau yang sekarang kan yang teknis-teknis saya tangani waktu awal, tapi karena jumlahnya semakin besar maka alokasi anggarannya ada di Disdik. Setelah itu, Disdik Jabar akan mengalokasikan anggarannya secara langsung ke penyelenggara dalam hal ini Rindam III/Siliwangi,” jelas gubernur. 

Dedi menegaskan, sampai saat ini pengalokasian anggaran ini sudah dilakukan. Disdik itu nanti uangnya itu diserahkan ke penyelenggara, pemprov tidak mengelola. Kemudian komponennya ada seragam, ada makan, ada minum, lalu ada. honorarium pelatihan.

“Saya juga belum bisa memastikan kecukupan anggaran tersebut, yang jelas Rp6 miliar ini merupakan angka aman dan masih bersifat sementara. Jika di kemudian hari banyak orangtua mendaftarkan anaknya ke barak militer angkanya bisa disesuaikan,” sambung Dedi. 

Sementara itu Plt Kadisdik Jabar Deden Saepul Hidayat yang dihubungi melalui telepon selularnya tidak menjanwab, begitu juga saat di chat melalui whatsapp juga tidak merespon, terkait pernytaan Wakil Ketua DPRD Jabar, Ono Surono yang mengatakan bahwa anggaran Rp6 miliar tersebut belum pernah dibahas oleh dewan. (AN/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |