Sidang Kelalaian Medis Diego Maradona Dimulai: Staf Medis Terancam Hukuman Berat

9 hours ago 2
 Staf Medis Terancam Hukuman Berat Sidang terhadap tim medis yang merawat Diego Maradona sebelum kematiannya pada 2020 resmi dimulai di Buenos Aires.(Media Sosial X)

SIDANG terhadap staf medis yang merawat legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona dimulai di Buenos Aires, Argentina. 

Maradona meninggal dunia akibat serangan jantung di rumahnya tahun 2020 dalam usia 60 tahun. Saat itu, ia sedang dalam masa pemulihan setelah menjalani operasi pengangkatan gumpalan darah di otaknya awal bulan itu. Jaksa menuduh kematian Maradona seharusnya bisa dicegah dan menuding staf rumah sakit melakukan kelalaian medis.

Para terdakwa membela diri dengan menyatakan Maradona menolak perawatan lebih lanjut. Maradonna seharusnya tetap dirawat di rumah sakit lebih lama setelah operasinya.

Jika terbukti bersalah atas dakwaan "pembunuhan dengan kemungkinan niat", mereka terancam hukuman penjara antara delapan hingga 25 tahun.

Dalam pernyataan pembuka, jaksa mengatakan mereka akan mengajukan bukti kuat yang menunjukkan tidak satu pun anggota tim medis melakukan tugas mereka sebagaimana mestinya dalam situasi yang mereka sebut sebagai "teater horor" di ranjang kematian Maradona.

"Hari ini, Diego Armando Maradona, anak-anaknya, keluarganya, orang-orang terdekatnya, dan rakyat Argentina, berhak mendapatkan keadilan," kata jaksa Patricio Ferrari di pengadilan.

Penyelidik mengklasifikasikan kasus ini sebagai pembunuhan karena kelalaian, kejahatan yang mirip dengan pembunuhan tidak disengaja, karena mereka menyatakan bahwa para terdakwa mengetahui kondisi kesehatan Maradona yang serius tetapi tidak mengambil tindakan yang diperlukan untuk menyelamatkannya.

Terdakwa dalam kasus ini terdiri dari seorang ahli bedah saraf, psikiater, psikolog, koordinator medis, koordinator perawat, seorang dokter, dan perawat malam. Perawat malam sebelumnya mengatakan ia melihat "tanda-tanda peringatan", tetapi menerima perintah "untuk tidak membangunkan" Maradona. 

Lebih dari 100 saksi akan memberikan kesaksian dalam persidangan yang diperkirakan akan berlangsung hingga Juli.

Diego Maradona secara luas dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa. Ia menjadi kapten Argentina saat menjuarai Piala Dunia 1986, mencetak gol ikonik "Tangan Tuhan" saat melawan Inggris di perempat final.

Namun, di paruh kedua kariernya, Maradona bergulat dengan kecanduan kokain dan dilarang bermain selama 15 bulan setelah dinyatakan positif menggunakan obat terlarang pada tahun 1991.

Berita kematiannya mengguncang dunia sepak bola dan membuat rakyat Argentina berkabung. Puluhan ribu orang rela mengantre berjam-jam untuk memberikan penghormatan terakhir di dekat peti matinya yang disemayamkan di istana kepresidenan di Buenos Aires. (BBC/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |