5 hours ago
5
Perayaan HUT ke 21 PT Ambapers yang berlangsung di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Sabtu (3/5).(MI/Denny Susanto)
GUBERNUR Kalimantan Selatan, Muhidin menginstruksikan PT Ambang Barito Nusa Persada (Ambapers) untuk mempercepat pengerukan alur ambang Sungai Barito guna memperlancar dan menjaga keamanan lalu lintas pelayaran. Alur barito bukan hanya sebagai urat nadi transportasi maritim dan ekonomi, melainkan juga pengembangan sektor wisata.
Hal itu dikemukakan Muhidin saat perayaan HUT ke 21 PT Ambapers yang berlangsung di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Sabtu (3/5). Dirinya mengapresiasi kiprah Ambapers selama 21 tahun yang telah menjaga kelancaran distribusi barang jalur perairan dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
"PT Ambapers berperan penting sebagai BUMD pengelola alur pelayaran Sungai Barito dan konektivitas maritim Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah," ungkap Muhidin. Karena itu guna memperlancar dan keamanan pelayaran dirinya meminta pengerukan alur barito yang sedianya dijadwalkan pada 2029 dapat dipercepat.
Disamping itu Muhidin juga mendorong Ambapers meningkatkan perannya sebagai perusahaan inovatif khususnya terkait pariwisata sungai serta peduli lingkungan. “Kita minta Ambapers segera melakukan pengerukan di sekitar alur Pulau Kembang. Potensi wisata di sana besar, dan keberadaan kapal pinisi bisa menjadi nilai jual," tuturnya.
Sebelumnya Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub RI, Hartanto mengakui peran strategis alur ambang Sungai Barito sebagai roda penggerak roda perekonomian daerah. Termasuk pengembangan pariwisata berbasis sungai yang cukup potensial.
Hartanto juga mengingatkan pentingnya pemeliharaan maupun pengerukan alur Barito guna menghindari kecelakaan pelayaran. Dirinya mencontohkan pendangkalan Sungai Mahakam beberapa waktu lalu berimbas pada tabrakan jembatan Mahakam sehingga menimbulkan kerugian yang besar.
Sementara, Direktur Utama PT Ambapers, Zulfadli Gazali menerangkan selama dua dekade lebih, Ambapers telah memainkan tiga peran penting yaitu menjaga sungai dan alur, menghubungkan ke laut, serta membangun kepercayaan masyarakat dan mitra. Pihak merencanakan tahun 2029, akan melakukan pengerukan alur barito agar lebarnya bertambah dari 100 meter menjadi 150 meter dengan kedalaman -7 meter LWS, guna menunjang lalu lintas kapal lebih optimal.
"Ambapers bukan lagi hanya perusahaan milik Kalsel, tapi sudah bertransformasi menjadi perusahaan nasional yang diakui. Visi kami bukan hanya kelancaran logistik, tapi juga memberikan pengalaman pelayaran yang menyuguhkan kekayaan warisan budaya dan kemegahan alam Sungai Barito,” pungkasnya. (E-2)
