4 hours ago
5
Ilustrasi(MI/M YAKUB)
PEMPROV Jatim, menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Shorinji Kempo Jawa Timur tahun 2025 di GOR Rangga Jaya Anoraga, Tuban. Acara yang digelar selama tiga hari ini diikuti oleh 250 atlet dari 17 kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Kejurprov ini dibuka Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, pada Jumat dan berlangsung hingga Minggu (4/5).
Emil Dardak mengapresiasi komitmen Perkemi Jawa Timur dalam membina generasi muda melalui olahraga bela diri. Ia menekankan Shorinji Kempo bukan hanya soal fisik, tetapi juga membentuk karakter bangsa, mengajarkan cinta tanah air, kedisiplinan, serta nilai-nilai kasih sayang dan kekuatan yang seimbang.
“Esensi dari bela diri Shorinji Kempo adalah bagaimana kekuatan digunakan secara bijak. Kekuatan tanpa kasih sayang bisa membawa kezaliman, sementara kasih sayang tanpa kekuatan bisa melemahkan. Di sinilah pentingnya keseimbangan,” ujar Emil.
Ia juga mengatakan peran Kejurprov ini sebagai ajang pemersatu masyarakat Jawa Timur. Banyak peserta yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Tuban, menjadikan kejuaraan ini juga sebagai momentum mempererat tali persaudaraan antarwilayah.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus mendukung kegiatan-kegiatan olahraga yang tidak hanya mengejar prestasi, tetapi juga berkontribusi pada pembentukan karakter dan mental anak muda.
Termasuk, menjauhkan generasi muda dari budaya malas gerak (mager), serta mendorong mereka untuk aktif, berani, dan tangguh menghadapi tantangan zaman.
“Olahraga bela diri seperti Shorinji Kempo melatih kita untuk siap membela, bukan menyerang, dan membentuk generasi yang tidak hanya kuat secara fisik tapi juga bijak secara emosional dan spiritual,” tandasnya.
Wagub Emil Dardak menyampaikan pesan motivatif kepada para peserta, terutama para atlet muda. “Kalian yang berani datang ke sini dan bertanding adalah para calon pemimpin masa depan. Ini bukan hanya soal menang, tapi soal keberanian, semangat, dan mental yang kuat. Mari junjung tinggi sportivitas dan jadikan Shorinji Kempo sebagai wadah untuk membentuk karakter bangsa yang kuat,” pungkas Emil.(H-2)
