Puasa Ramadan Jadi Momen untuk Turunkan Berat Badan

19 hours ago 1
Puasa Ramadan Jadi Momen untuk Turunkan Berat Badan Ilustrasi(Freepik)

BULAN Ramadan merupakan bulan istimewa bagi umat muslim dengan kewajiban menjalankan ibadah puasa dan melakukan perbaikan diri untuk kembali menjadi fitri. 

Manfaat puasa, dilansir dari Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PB PEGI), di antaranya meningkatkan kesehatan saluran cerna, serta berat badan dan kolesterol pun menurun.

Ahli Gizi LIGHThouse, klinik manajemen berat badan dari LIGHT Group Veronica mengatakan, “Bulan Ramadan ini pastinya merupakan momentum yang sangat ideal bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan terutama dengan adanya ibadah puasa. Untuk memastikan diet kita efektif dan sehat, pastinya kita harus memperhatikan jumlah dan makanan yang kita konsumsi baik saat sahur maupun berbuka.”

Berikut ini adalah beberapa tips menjaga pola makan saat Ramadan dari LIGHThouse Clinic:

1. Sahur: Makanan Bergizi untuk Energi Seharian

Sahur adalah waktu makan yang sangat penting untuk menjaga stamina sepanjang hari. Untuk sahur disarankan untuk mengonsumsi:

  • Boleh namun membatasi, karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum.
  • Protein berkualitas tinggi dari telur, ikan, ayam tanpa kulit.
  • Serat dan lemak sehat dari sayuran hijau, buah-buahan, alpukat, dan kacang-kacangan untuk mendukung pencernaan.
  • Chia Oat dari LIGHTmeal, terbuat dari perpaduan Chia Seed dan Oatmeal serta potongan buah asli, kaya protein dan serat, memberikan energi dan tidak mudah lapar, cocok dikonsumsi saat sahur.
  • Air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi, minimal 2-3 gelas saat sahur.

Masyarakat juga diimbau untuk menghindari makanan yang terlalu asin atau manis berlebihan karena dapat menyebabkan dehidrasi dan lonjakan gula darah yang cepat turun.

2. Berbuka Puasa: Konsumsi Secara Bertahap

Berbuka dengan makanan yang sehat sangat penting agar tubuh tidak kaget setelah seharian berpuasa. Idealnya, berbuka diawali dengan:

  • Air putih dan kurma, yang memberikan energi cepat dan membantu tubuh kembali terhidrasi.
  • Vinarmin dari LIGHTmeal, minuman herbal mengandung monkfruit dan curcumin yang menyegarkan dan kaya antioksidan, dapat digunakan sebagai pengganti sirup yang rendah kalori dan rendah gula dan dapat dikombinasikan dengan bahan lain seperti cincau atau buah-buahan.
  • Makan utama secara bertahap, dengan mengonsumsi makanan bergizi yang mencakup protein sehat, karbohidrat kompleks, dan sayuran.
  • Menghindari makanan berminyak dan gorengan, karena bisa memperlambat metabolisme dan menyebabkan gangguan pencernaan.
  • Menghindari konsumsi jajanan manis tinggi gula dan karbohidrat, sebagai alternatif dapat mengonsumsi LIGHTmeal Chia Choco Puding, puding praktis dengan rasa yang manis namun memiliki kalori dan gula yang rendah.

3. Pola Makan Setelah Tarawih

Jika masih merasa lapar setelah tarawih dan sebelumnya belum mengonsumsi makanan berat, disarankan mengonsumsi makanan rendah kalori. 

LIGHTmeal Zero Mie dapat menjadi santapan malam dengan tambahan protein ayam dan sayur dalam sajian, dengan hanya 25 kalori per sajian, tidak perlu khawatir over-calorie saat mengonsumsi Zero Mie.

4. Hindari Makanan Berminyak dan Gorengan

Tentunya sajian bersantan, berminyak dan gorengan cukup menggiurkan saat berbuka puasa, namun memiliki risiko memperlambat metabolisme dan menyebabkan gangguan pencernaan dan memperburuk kualitas tidur. 

Untuk mencegah konstipasi saat menjalani puasa, dapat mengonsumsi minuman tinggi serat untuk memenuhi kebutuhan serat harian saat puasa, seperti LW12 Litofybe, karena mampu mendetoks lemak dan karbo berlebih dari makanan tinggi lemak dan karbohidrat seperti gorengan. 

LW12 Litofybe mengandung soluble fiber (serat larut) dan L-Carnitine yang dapat mengikat makanan berlemak dan berkarbohidrat tinggi, disarankan dikonsumsi saat malam hari sebelum tidur untuk melancarkan metabolisme dan meredakan gangguan konstipasi.

LIGHTmeal merupakan rangkaian produk makanan diet siap saji dari LIGHT Group yang memiliki nilai gizi yang baik dan kalori yang terkontrol. Dengan menerapkan pola makan yang seimbang serta memilih makanan yang baik untuk tubuh selama bulan Ramadan, masyarakat tidak hanya dapat menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga dapat menjalani ibadah puasa dengan nyaman dan memaksimalkan manfaat spiritual dari ibadah puasa. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |