2 days ago
3
Ilustrasi(Dok President University)
PRESIDENT University bersama INTI International University, Malaysia , menjalin kerja sama dengan menghadirkan Program Mobility Study yang diikuti mahasiswa dari Fakultas Engineering khususnya jurusan Teknik Sipil.
Direktur Office of Admission, President University Dr. Agus Canny, M.A., M.Sc. mengutarakan dalam International Program Mobility Study,pihaknya, pada angkatan pertama telah mengirimkan sebanyak satu kelas, 39 mahasiswa teknik sipil untuk mengikuti program pendidikan di INTI Internasional University, Malaysia, juga disampaikan oleh Professor Tezara Cionita, yang menjabat sebagai Director of International Relations and Collaborations Centre.
"Fakultas Engineering Teknik Sipil President University telah mengirimkan satu kelas mahasiswa untuk mengikuti pendidikan dengan mengambil subjek kira-kira lima sampai enam course di INTI International University, Malaysia," ujar Agus dalam keteranganya yang diterima hari ini.
Nantinya, pada masa belajar, para Mahasiswa President University akan bergabung bersama dengan mahasiswa internasional lainya yang berasal dari Asia Selatan, Asia Tengah dan juga dari Afrika.
Agus menjelaskan, kerja sama ini akan ditingkatkan kembali lewat Program Mobility Study batch ke-dua yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang. President University akan kembali mengirimkan mahasiswanya ke INTI International University .
"Kerja sama ini akan di tingkatkan kembali, sehingga pada bulan Agustus tahun ini President University akan mengirimkan kembali batch kedua dan juga akan mengundang perguruan tinggi lain di Indonesia untuk turut serta," ujarnya.
Selain itu, dalam Program Mobility Study batch kedua tersebut, kedua universitas tidak hanya bertukar mahasiswa. Program akan ditambahkan dengan pertukaran pengajar atau dosen dari masing-masing universitas untuk mengajar di kedua kampus, demikian di tegaskan oleh Associate Professor Hoong-Pin Lee, Ph.D, P.Tech (BC), Civil Engineering (Structure and Materials) dari INTI International University.
"Nantinya yang dipertukarkan bukan hanya mahasiswa,dosennya juga. Dosen President University mengajar di Malaysia dan dosen INTI International University Malaysia juga akan mengajar di President University," ungkap Hoong-Pin Lee.
Sementara itu, pada bulan April 2025 perwakilan President University yakni Dr. Ir. B. M. A. S Anaconda Bangkara, M.T., M.S.M, selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil, President University direncanakan menjadi Guest Speaker, pada webinar INTI International University.
Selanjutnya, pada awal September 2025, Anaconda kembali di undang sebagai salah satu pemberi materi konferensi International INTI University di Malaysia, sekaligus memberikan Workshop Teknik Sipil.
Pada bulan Agustus, Anaconda akan memimpin delegasi dari President University, untuk mengantar kembali satu kelas mahasiswa 35 mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2023, kembali berangkat untuk mengikuti Mobility Study di INTI International University Malaysia, untuk mengikuti studi pada semester ke-2 (Agustus-December).
"Sehingga, total mahasiswa Teknik Sipil President University yang mengikuti Mobility Study, adalah 30 mahasiswa angkatan 2024 dan 35 mahasiswa angkatan 2023, jadi total kira-kira ada 65 mahasiswa dari teknik Sipil," kata Anaconda.
Selain Program Study Teknik Sipil, akan diikutsertakan sebanyak 6 mahasiswa dari Aktuaria, 6 mahasiswa dari MGMT, serta sekitar 10 mahasiswa yang berasal dari Jurusan IT dan IS, ditambah 1 mahasiswa Jurusan Teknik Elektro dan 2 mahasiswa Jurusan BA (Business Administration), sehingga total ada 25 mahasiswa.
Pada kesempatan yang sama, salah satu dosen Teknik Sipil President University, yaitu Ivan Imanuel, ST., MT, mendapatkan Beasiswa kuliah S-3 di INTI International University di Malaysia.
Associate Professor Dr. Nurharniza Abdul Rahman, selaku perwakilan dari INTI internasional University, menyambut baik gagasan kerja sama program studi Teknik Sipil President University dan INTI International University Malaysia.
Kerja sama antara President University dan INTI International University ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi akademik mahasiswa Fakultas Engineering President University, khususnya jurusan teknik sipil. Melalui program ini, diharapkan dapat tercipta wawasan komunikasi bersama di luar negeri atau komunikasi dengan mahasiswa negara lain.
"Harapan mahasiswa kami yang telah mengikuti Program Mobility Study mempunyai kemampuan dan kompetensi akademik yang jauh lebih baik ," pungkas Agus. (H-2)
