
POPSIVO Polwan secara mengejutkan mengalahkan Pertamina Enduro yang sudah terlebih dulu menyegel tiket grand final Proliga 2025, pada laga terakhir sektor putri final four di GOR Sritex Arena, Minggu malam (4/5), dengan skor 3-0 (25-19,25-17, 26-24).
Kedua tim putri itu akan bertemu lagi di GOR Among Progo, Yogyakarta pada 10 Mei untuk berebut gelar juara. Sementara Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia tersingkir, karena hanya diposisi ketiga klasmeen akhir sektor putri.
Kemenangan mencolok atas Pertamina Enduro di penutupan final four di Solo, membuat tim milik Polri itu menjuarai putaran kedua,dan berhak atas hadiah uang pembinaan sebesar Rp 60 juta.
Mereka memperoleh poin enam dari hasil dua kemenangan, untuk tiga laga. Dan secara keseluruhan dari klasemen akhir, Arsela Nuari dkk mendapat empat kemenangan dari enam laga serta 11 poin.
Pada laga penutupan final four, Popsivo Polwan dan Pertamina Enduro bersaing ketat dalam pengumpulan angka pada set pertama. Namun kemudian beberapa kali pemain Pertamina Enduro melakukan attack error, dan mereka tertinggal 16-20, sebelum ditutup Popsivo Polwan 25-19.
Set kedua kembali Popsivo Polwan mendominasi perolehan angka. Di akhir set kedua beberapa kali spike Jordan Thompson menghasilkan poin untuk Pertamina Enduro. Namun set kedua kembali dimenangkan Popsivo Polwan 25-17.
Awal set ketiga duel kedua tim berlangsung alot. Junaidah Santi dkk sepertinya tidak ingin kalah lagi. Saling bahu membahu Jordan Thompson, Iana Scherban, Pertamina Enduro terus mencoba merebut poin.
Duel kedua tim semakin menarik, dan silih berganti mendapatkan angka. Sempat sekali terjadi Deuce, namun hasil akhir direbut Popsivo Polwan 26-24.
Pelatih Pertamina Enduro, Bullent Karslioglu mengatakan, situasinya tidak seperti kemarin, "Hari ini pemain butuh recovery. Tapi hasil seperti apa pun Kemi hari ini tetap bahagia," kata Bullent, usai laga.
Ia juga mengatakan, kekalahan hari ini bukan karena kami harus memilih lawan di final. "Semua pemain target nya untuk main di final nanti. Dan semoga mendapat hasil yang baik nanti," tukas Bullent.
Salah satu pemain Pertamina Enduro, Asih Titi mengakui kekalahan hari ini karena kurang komunikasi, "Yang jelas pertandingan hari ini berbeda dengan kemarin," kata Asih.
Pelatih Popsivo Polwan, Gerardo Daglio tidak menyangka bisa menang 3-0 ,"Karena Pertamina Enduro tim yang bagus. Dan terus terang kami tidak menyangka bisa menang seperti itu," katanya.
Gerardo juga mengaku bahwa sudah mempersiapkan timnya sedemikian rupa, "Kami sudah persiapkan tim ini dengan baik, begitu pula dengan strategi permainan di lapangan. Yang jelas kami bersyukur bisa memenangkan pertandingan hari ini," tukasnya.
Salah satu andalan Popsivo Polwan, Arsela Nuari juga mengakui bahwa hari ini benar-benar penampilan terbaik bagi timnya, "Terus terang hari ini pikiran kami hanya ingin tampil di final," kata Arsela Nuari.
Laga grand final putri di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Sabtu (20/5) mendatang kedua tim kembali akan saling berhadapan untuk menentukan juara musim ke-23 ini. (WJ/M-3)