
ANGGOTA Komisi VIII DPR Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau lebih dikenal dengan nama Pasha Ungu menilai polemik mengenai royalti lagu sebagai hal yang wajar. Menurutnya hal itu merupakan proses yang dapat dimaknai sebagai upaya perbaikan.
"Soal ada, kita sebut kekeliruan, kesalahan kecil dari administrasi, saya kira wajar dan masih sesuai itu. Tapi kalau kemudian arahnya ada bahwa harus ada yang salah, nah ini saya kira keliru," ujarnya kepada pewarta di Gedung DPR, Jumat (15/8).
"Di semua lembaga, pastilah ada yang namanya miss itu pasti ada. Tinggal mayoritas apa tidak. Jangan satu kesalahan dari seribu kebaikan ini kemudian dibesar-besarkan. Banyak yang baik kok," tambahnya.
Dia juga menilai polemik terkait royalti lagu tersebut memiliki dampak positif. Sebab industri musik kini menjadi perhatian banyak pihak. Selama ini, kata Pasha, industri musik kerap dianaktirikan, utamanya oleh pemangku kepentingan.
"Bagus juga, ini kan bertahun-tahun industri ini tidak pernah diperhatikan Industri musik ini kan tidak pernah diperhatikan, saya kira selama ini kan. Dengan adanya kekisruhan ini, dengan kekisruhan ini bagus juga buat para pelaku-pelaku industri ini," jelasnya. (H-4)