Pelatih FC Barcelona Hansi Flick.(Dok. FC Barcelona )
PERTANDINGAN antara Club Brugge dan Barcelona pada lanjutan Liga Champions UEFA menjadi tontonan penuh emosi dan gol-gol indah. Barcelona selamat dari kekalahan dengan bermain imbang.
Duel Club Brugge vs Barcelona pada pekan ke-4 fase grup Liga Champions berlangsung di Stadion Jan Breydel, Kamis (6/11) dini hari. Kedua tim harus puas bermain imbang dengan skor 3-3.
Sejak menit pertama, kedua tim tampil agresif, sama-sama mengerahkan banyak pemain ke depan. Brugge membuka keunggulan lebih dulu lewat Nicolo Tresoldi yang menuntaskan umpan Carlos Forbs di sisi kanan.
Gol itu sempat tertunda karena pemeriksaan VAR untuk potensi offside namun akhirnya disahkan.
Tak mau kalah, Barcelona segera membalas. Fermin Lopez memberikan umpan matang kepada Ferran Torres yang menyelesaikan peluang dengan tenang untuk menyamakan kedudukan 1-1.
Hanya berselang beberapa menit, Lopez nyaris membalikkan keadaan ketika tembakannya membentur tiang.
Laga baru berjalan seperempat jam tapi sudah mengalir cepat. Tuan rumah kembali unggul. Forbs kembali menjadi ancaman utama dan sukses membawa Brugge unggul 2-1 di menit ke-17.
Gol Ajaib Lamine Yamal
Setelah babak pertama yang penuh tekanan, Barcelona tampil lebih sabar di babak kedua. Dua peluang sempat membentur mistar sebelum Lamine Yamal menghadirkan momen magis.
Pemain muda berusia 17 tahun itu menggiring bola melewati dua bek Brugge, melakukan umpan satu-dua dengan Lopez lalu menembak dengan kaki kiri yang tak mampu dijangkau kiper Nordin Jackers.
Aksi tersebut membuat banyak pengamat menyebutnya sebagai Messi muda.
Namun, Yamal menanggapinya dengan rendah hati.
“Saya tidak bisa membandingkan diri dengan Messi. Dia sudah mencetak seribu gol seperti itu. Saya harus menapaki jalan sendiri,” ucapnya setelah laga.
Sayangnya, euforia itu tak bertahan lama. Forbs kembali menghukum lini belakang Barcelona dengan gol ketiganya, membawa Brugge unggul 3-2.
VAR Gagalkan Peluang Brugge
Laga makin panas saat Brugge kembali menyerang dan Forbs dijatuhkan di kotak penalti. Wasit Anthony Taylor langsung menunjuk titik putih namun dipanggil VAR untuk meninjau ulang.
Setelah melihat tayangan, Taylor membatalkan keputusannya karena menilai Alejandro Balde tidak melakukan kontak yang cukup terhadap pemain Portugal itu.
Keputusan itu menjadi momen krusial, sebab Brugge kehilangan peluang emas untuk memperbesar keunggulan menjadi 4-2.
Gol Penentu Dianulir
Barcelona akhirnya menyamakan skor di menit akhir melalui situasi tak terduga. Umpan silang Yamal justru membentur pemain Brugge, Christos Tzolis, lalu berbelok masuk ke gawang sendiri. Skor kembali imbang 3-3.
Namun drama belum selesai. Di menit ke-91, kiper Barcelona Wojciech Szczesny melakukan kesalahan fatal dengan menahan bola terlalu lama. Romeo Vermant memanfaatkan kelengahan itu untuk mencuri bola dan mencetak gol ke gawang kosong.
Para pemain Brugge merayakan seolah kemenangan sudah pasti namun kegembiraan itu seketika sirna setelah VAR kembali turun tangan. Taylor menilai Vermant melakukan pelanggaran terhadap Szczesny dan gol dianulir.
Barcelona akhirnya lolos dari kekalahan, sementara Brugge harus puas dengan hasil seri yang terasa seperti kekalahan.
Posisi Klasemen
Hasil imbang menempatkan Barcelona di posisi ke-11 klasemen Liga Champions dengan tujuh poin. Brugge berada di urutan ke-22 dengan empat poin.


















































