Pembalap Red Bull Max Verstappen.(AFP/Andrej ISAKOVIC)
MAX Verstappen bertekad mengulangi keajaiban di Brasil untuk menjaga tekanan terhadap dua pembalap McLaren dalam perebutan gelar juara dunia Formula 1 2025.
Meski tertinggal 36 poin dari pemuncak klasemen Lando Norris, pembalap Red Bull itu tetap difavoritkan menjuarai GP Brasil, akhir pekan ini.
Pemenang empat kali gelar dunia tersebut sudah tiga kali naik podium tertinggi di Interlagos, masing-masing pada 2019, 2023, dan 2024.
Musim lalu, Verstappen tampil luar biasa dengan memenangi balapan dari posisi ke-17 di tengah hujan lebat, sementara Norris yang berupaya memperkecil jarak finis di posisi keenam.
Kini, situasinya berbalik. Verstappen menjadi pemburu yang menekan dua pembalap McLaren di puncak klasemen.
Norris memimpin dengan selisih satu poin atas rekan setimnya, Oscar Piastri, usai menang di Meksiko.
Dengan empat seri tersisa, Verstappen sedang dalam performa terbaik setelah mengoleksi tiga kemenangan dan enam podium beruntun.
“Itu tempat yang istimewa bagi saya,” kata Verstappen dikutip dari AFP.
“Bukan hanya karena balapan yang luar biasa dan momen hebat yang pernah saya alami di sana, tapi juga karena keluarga pasangan saya berasal dari Brasil. Hujan bisa turun deras, dan itu bisa menghadirkan balapan gila seperti tahun lalu yang sangat emosional dan penting dalam perebutan gelar,” lanjutnya.
Verstappen diketahui memiliki hubungan dengan Kelly Piquet, putri legenda F1 dan juara dunia tiga kali Nelson Piquet. Mereka memiliki seorang putri bernama Lily yang lahir pada Mei tahun ini.
Sang juara bertahan bahkan memilih tinggal bersama keluarga Piquet menjelang balapan di Sao Paulo.
“Saya akan mengenakan helm khusus Brasil untuk balapan kali ini. Tempat ini punya banyak sejarah, warisan hebat, dan kenangan indah bagi saya. Saya juga selalu menyukai sensasi balapan di sirkuit yang terasa ‘old school’ seperti Interlagos,” ujarnya.
Kemenangan Norris di Meksiko memberi dorongan moral besar bagi pembalap Inggris itu, yang hasil terbaiknya di Brasil adalah finis kedua dua tahun lalu. Sementara Piastri, yang tengah berupaya mengembalikan konsistensinya, mencatat hasil terbaik pribadi di posisi kedelapan tahun lalu.
Sementara Red Bull terus mengembangkan mobil musim ini, McLaren sudah mulai fokus pada regulasi baru untuk 2026. Namun, Norris memberi respons gemilang yang menunjukkan tim masih kompetitif.
“Kami memasuki empat seri terakhir dengan pemahaman lebih baik tentang bagaimana memaksimalkan performa mobil secara konsisten,” kata kepala tim McLaren Andrea Stella.
“Dalam empat balapan sebelum Meksiko, kami kehilangan sebagian potensi mobil, tapi sekarang kami tahu cara mengeluarkannya.”
Menurut Stella, baik Norris maupun Piastri memiliki peluang yang sama di sisa seri, termasuk dua akhir pekan sprint di Brasil dan Qatar.
Ia juga mewaspadai ancaman dari Verstappen, Ferrari, dan Mercedes yang bersaing ketat memperebutkan posisi kedua konstruktor.
“Tidak ada alasan untuk percaya bahwa satu lintasan akan lebih menguntungkan satu pembalap dibanding yang lain,” ujarnya.
McLaren sudah memastikan gelar konstruktor dengan 713 poin, sementara Ferrari (356), Mercedes (355), dan Red Bull (346) masih bersaing ketat di belakang mereka.
“Kami memang mengalami beberapa akhir pekan yang berat, tapi kami masih dalam pertarungan untuk posisi kedua,” kata bos Mercedes Toto Wolff. “Keunggulan kami sempat hilang di Austin dan Meksiko, tapi kami bisa bangkit di Brasil.”
Pembalap Mercedes George Russell pernah menang di Interlagos pada 2022, sementara Lewis Hamilton juga mencatat kemenangan dramatis di sirkuit yang sama pada 2016, 2018, dan 2021.
Di sisi lain, rekan satu tim Hamilton di Ferrari, Charles Leclerc, tampil cepat di Meksiko dan finis kedua. Ia menargetkan hasil kuat lainnya di Brasil setelah baru-baru ini mengumumkan pertunangannya dengan Alexandra Saint Mleux.
Dengan prakiraan hujan di akhir pekan, balapan di Sirkuit Interlagos berpotensi menghadirkan kejutan dan drama besar, sebuah ciri khas yang selalu membuat Grand Prix Brasil menjadi salah satu seri paling menarik di kalender Formula 1. (Z-1)


















































