Pertahanan Barcelona Rentan, Hansi Flick Menolak Panik

3 hours ago 2
Pertahanan Barcelona Rentan, Hansi Flick Menolak Panik Barca harus bekerja keras untuk menghindari kekalahan memalukan di markas Club Brugge.(UEFA.com)

PERTAHANAN Barcelona tengah menuai sorotan tajam. Barca harus bekerja keras untuk menghindari kekalahan memalukan di markas Club Brugge dalam laga penuh drama yang berakhir 3-3 pada laga keempat Liga Champions di Stadion Jan Breydel, Kamis (6/11) dini hari. 

Tim asuhan Hansi Flick tiga kali tertinggal dan tiga kali pula memaksakan hasil imbang dalam pertandingan yang menjadi ujian berat bagi filosofi bermain mereka.

Sang pelatih menolak panik di tengah sorotan atas performa tim yang goyah dalam beberapa pekan terakhir, termasuk kekalahan dari Real Madrid di La Liga. Identitas menyerang dan garis pertahanan tinggi, kata Flick, merupakan ciri khas yang harus tetap dijaga meski berisiko tinggi.

Meski lini belakangnya berulang kali koyak oleh kecepatan pemain Brugge, pelatih asal Jerman itu menegaskan tidak akan mengubah pendekatannya.

“Kami bisa saja bicara soal mengubah semuanya, tapi saya bukan pelatih yang akan melakukan itu. Kami ingin bermain sesuai DNA kami. Kami adalah Barca," ucap Flick.

Risiko itu terlihat jelas lantaran Brugge mampu memanfaatkan celah di belakang pertahanan Barca sejak awal. Carlos Forbs menembus sisi kanan dan memberi umpan matang untuk Nicolo Tresoldi membuka skor bagi tuan rumah.

Tidak lama kemudian, Fermin Lopez membalas dengan assist cermat untuk Ferran Torres yang menuntaskan peluang dengan tenang.

Pertandingan berjalan dalam tempo tinggi. Forbs kembali menghukum kelemahan Barca dengan mencetak gol kedua lewat kerja sama cepat dengan Christos Tzolis.

Barcelona baru benar-benar menemukan momentum di babak kedua lewat aksi brilian Lamine Yamal. Pemain berusia 17 tahun itu berkolaborasi dengan Lopez sebelum menaklukkan kiper Nordin Jackers dengan penyelesaian halus.

Namun Brugge kembali membalas. Forbs mencetak gol ketiganya setelah menerima umpan Hans Vanaken. Winger muda Portugal itu bahkan sempat mendapat penalti tapi VAR membatalkannya.

Yamal membuat gol penyeimbang ketika bola pantul mengenai kepala Tzolis dan berbelok masuk ke gawang sendiri.

Drama mencapai puncaknya di masa tambahan waktu. Szczesny kehilangan bola akibat tekanan Romeo Vermant, yang kemudian menceploskan bola ke gawang kosong. Hanya saja, VAR kembali membatalkan gol setelah menilai ada pelanggaran terhadap kiper Barcelona itu. Pasukan Flick pun terselamatkan oleh VAR.

“Mereka menciptakan banyak bahaya, hanya dengan beberapa umpan bisa langsung masuk ke area berbahaya. Jelas itu harus kami perbaiki,” ujar bek Barca, Eric Garcia. (AFP/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |