
BULOG Cianjur, Jawa Barat, menjamin aman ketersediaan beras. Saat ini stok di gudang tersedia hampir 22 ribu ton.
Pimpinan Cabang Bulog Cianjur, Yanto Nurdiyanto, menjamin masyarakat tak perlu khawatir dengan ketersediaan beras. Stoknya relatif aman untuk beberapa waktu ke depan.
"Insya Allah, stok beras di gudang aman. Kami punya 22 ribu ton," ujarnya, Selasa (22/7).
Belum lama areal sawah ini beberapa wilayah di Kabupaten Cianjur sempat diserang organisme pengganggu tanaman (OPT) jenis hama wereng cokelat. Namun Yanto memastikan, serangan hama tak memengaruhi penyerapan atau pembelian gabah dari petani.
"Sebetulnya kalau hama itu tak berpengaruh terhadap pembelian. Paling kuantumnya saja yang berkurang," tuturnya.
Artinya, sebut dia, Bulog tak mengalami kerugian akibat serangan hama. Pihak terdampak langsung dari serangan hama yaitu petani.
"Misalnya, yang biasa diperoleh petani 7 ton, karena kena hama berkurang jadi 4-5 ton. Serangan hama itu biasa terjadi pada bulan yang sama setiap tahunnya," ungkap dia.
Bulog terus mengedukasi para petani agar meningkatkan produktivitas. Salah satunya secara bertahap dengan menerapkan pertanian modern pascapanen.
"Hanya, kondisi geografis Kabupaten Cianjur kan sebagian besar wilayah perbukitan. Jadi untuk menggunakan mesin modern itu cukup sulit karena akses yang terbatas," jelas Yanto.
Dia mengakui, kualitas beras asli Cianjur salah satu yang terbaik di Indonesia. Ciri khas ini tentu harus terus dipertahankan, misalnya dengan meningkatkan produksi.
"Stok beras yang ada di gudang kami itu asli Cianjur. Dengan tersedianya stok yang cukup banyak, ini juga bisa menghindari para spekulan yang menimbun beras. Mereka ngeri kalau melihat stok beras yang melimpah di Bulog," pungkasnya.