Pemasangan Jembatan Bailey Dikebut untuk Sambungkan Jalinsum yang Putus

Sebagian rangkaian kerangka baja jembatan darurat bailey sudah terpasang di lokasi badan jalan lintas Sumatra.(Dok.Satlantas Polres Bungo)

KERANGKA-kerangka baja untuk konstruksi jembatan Bailey, Senin (3/3) petang (3/3), sudah sampai di lokasi ruas jalan nasional lintas Sumatera (Jalinsum) yang amblas diterjang arus air di KM 58, Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo pada hari Minggu (2/3) siang.

“Benar Pak, sudah sampai. Sekarang masih dalam proses perangkaian oleh tenaga teknis yang dipercaya pihak balai jalan nasional,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Bungo Ajun Komisaris Polisi Edo Damara Yudha menjawab Media Indonesia, Senin (3/3) petang.

Sebagian kepingan baja untuk konstruksi jembatan bailey tersebut, sebut Edo sudah mulai disambung-sambungkan. Jika sudah kelar, akan dibentangkan di atas badan jalan nasional yang amblas dan menganga sepanjang tujuh meter lebih.

Secara terpisah sebelumnya, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi Ibnu Kurniawan melalui Kepala Satker PJN II Diaz Shodiq, mengatakan jika terus tergerus air berarus kuat, volume kerusakan badan jalan nasional tersebut bisa bertambah, bisa mencapai panjang 15 meter.

Dijelaskan, putusnya badan jalan lintas Sumatera di KM 58, Jujuhan, akibat dua unit gorong-gorong cross drain (drainase) yang melintangi di bawah badan jalan ambrol oleh derasnya arus air di sisi badan jalan.

"Sehingga mengakibatkan jalan ambles sepanjang tujuh meter. Berpotensi akan menggerus sampai dengan 15 meter. BPJN Jambi telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait termasuk Pemkab Bungo," katanya lagi.

Untuk fungsional darurat, pihak BPJN berkoordinasi dengan pemerintahan terkiat di Kabupaten Bungo, akan menyambungkan akses lalu-lintas kendaraan di lokasi jalan yang putus dengan jembatan rangka baja portabel (bailey).

Ditarget, jika tidak ada kendala yang signifikan, jembatan bailey Selasa besok sudah terpasang dan langsung diujicobakan. Terutama untuk jenis kendaraan bertonase kecil, dengan muatan sumbu terberat sekitar delapan ton.

Artinya, menunggu jembatan darurat bailey kelar, kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat hingga roda enam yang bertolak dari Bungo (Jambi) tujuan Dhamasraya, Sumatera Barat atau sebaliknya, masih diarahkan personel Satlantas Polres Bungo menempuh dua jalur alternatif yang telah disiapkan. Yakni melalui jalur Rimbo Bujang, dan Jujuhan Ilir.

“Alhamdulillah, sampai saat ini kedua jalur alternatif yang dilalui pengendara dari Bungo tujuan Dhamasraya, Sumatera Barat, dan sebaliknya terpantau ramai lancar,” kata Kasat Lantas Polres Bungo Edo Damara.(E-2)