1 day ago
4
Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax dan pertalite di SPBU Asaya, Semarang, Jawa Tengah.(ANTARA/Aprillio Akbar/)
PELAKSANA Tugas Harian (PTH) Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo menyampaikan pihaknya memperkirakan puncak arus mudik Lebaran terjadi pada 28-30 Maret 2025 dan arus balik pada 5-7 April 2025.
"Untuk itu, kami membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idulfitri untuk memastikan ketahanan stok Pertamina. Tim Satgas ini terintegrasi antar-subholding untuk memberikan komitmen ketahanan stok BBM dan LPG nasional," kata Ega saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (11/3).
Kesiapan yang telah dilakukan Satgas Ramadan dan Idulfitri dimulai dari Pertamina Hulu Energi yang akan memastikan crude domestik untuk kilang selama periode Satgas dan seluruh lifting crude subholding hulu dapat berjalan lancar dan sesuai jadwal yang ditetapkan.
Kemudian, PT Pertamina Kilang International juga akan beroperasi sesuai perencanaan dan saat ini seluruh kilang dalam kondisi normal untuk beroperasi.
"PT Pertamina International Shipping akan menyiapkan armada kapal dan backup kapal yang cukup di luar tonase regular selama periode Satgas. PT Pertamina Patra Niaga telah menyiagakan 117 TBBM, 43 terminal elpiji, dan 72 DPPU pesawat udara dalam kondisi siap beroperasi. Kami sudah mulai build up stock di beberapa lokasi utama dan lokasi remote area," beber Ega.
Pertamina Patra Niaga, sambungnya, juga telah menambah layanan di jalan tol dan nontol, serta siap memberi diskon harga avtur hingga 10% di 37 bandar udara (Bandara).
Ega juga menyampaikan, proyeksi stok selama Satgas Ramadan dan Idulfitri dijaga dalam posisi operasional normal.
"Untuk pertalite, rata-rata ada di 20 hari, pertamax rata-rata ada di 26 hari, biosolar rata-rata ada di 21 hari, avtur rata-rata ada di 30 hari, dan LPG posisi hari ini ada di 13,9 hari," cetusnya. (Fal/E-1)
