Hari Pertama Modifikasi Cuaca, 2,4 ton Garam Disemai Atasi Cuaca Ekstrem

2 days ago 4
Hari Pertama Modifikasi Cuaca, 2,4 ton Garam Disemai Atasi Cuaca Ekstrem Ilustrasi: Sejumlah petugas memasukan garam kedalam pesawat Cassa A-2104 untuk persemaian garam dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Skadron Udara 2, Halim Perdanakusuma, Jakarta(ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

SEBANYAK 2,4 ton garam atau NaCl disemai di langit Jakarta pada hari pertama operasi modifikasi cuaca (OMC). Upaya itu sebagai cara mencegah terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir akibat curah hujan tinggi.

"Misi operasi hari ini telah berlangsung sebanyak 3 sorti dengan durasi penerbangan selama 6 jam 30 menit yang menggunakan bahan semai NaCl sebanyak 2,4 ton," kata Juru Bicara OMC Jakarta Tahun 2025 Michael Sitanggang seperti dikutip Antara, Selasa (11/3). 

Menurut Michael yang juga Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta menyebutkan, pihaknya berupaya dapat mengurangi ekstremitas hujan di Jakarta dan sekitarnya.

Pada hari pertama operasi, penyemaian NaCl menyasar pada wilayah barat laut, Selat Sunda dan Kepulauan Seribu DKI Jakarta pada sorti 1 dan area Laut Jawa pada sorti 2 dan 3.

"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar operasi ini dapat efektif dalam mengurangi hujan ekstrem di Jakarta dan sekitarnya," ujarnya.

Michael menambahkan bahwa koordinasi juga dilakukan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BPBD Provinsi Jawa Barat yang juga melakukan OMC agar pelaksanaan operasi bisa berjalan secara sinergis dan terpadu.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Budi Harsoyo menyampaikan bahwa potensi pertumbuhan awan hujan pada 11 Maret 2025 terpantau cukup signifikan, dengan kelembaban relatif (RH) di lapisan 3.000 kaki masih cukup tinggi.

Potensi hujan merata diperkirakan terjadi di wilayah barat Pulau Jawa, terutama pada siang dan malam hari, namun dapat mereda pada sore hari. "Secara umum, potensi curah hujan harian dalam empat hari ke depan masih tergolong tinggi," katanya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi di Jakarta pada besok, Selasa 11 Maret hingga 20 Maret 2025. Dalam peringatan tersebut, BPBD mengingatkan bahwa curah hujan yang tinggi dapat meningkatkan risiko banjir di wilayah Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara bertahap mulai melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai upaya mitigasi bencana banjir. (Ant/P-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |