
Adrien Brody, 51, memecahkan rekor sebagai pidato penerimaan terpanjang dalam sejarah Oscar. Pidatonya menghabiskan berdurasi total lima menit dan 40 detik.
Menurut Guinness World Records, rekor sebelumnya dipegang Greer Garson saat memenangkan Oscar untuk Mrs. Miniver tahun 1943. Pidato Garson kala itu berlangsung selama lima menit dan 30 detik.
Brody sempat bercanda tentang durasi pidatonya yang lebih panjang dibanding pemenang lainnya. Saat memulai, ia berseloroh, “Kalian sudah mulai menghitung mundur saya,” sebelum meminta waktu tambahan di atas panggung.
“Saya akan menyelesaikan ini, tolong, tolong, tolong. Saya akan segera selesai. Tolong matikan musiknya,” katanya. “Saya pernah melakukan ini sebelumnya. Terima kasih. Ini bukan pertama kalinya saya, tapi saya janji akan singkat. Saya tidak akan berlebihan.”
Perannya sebagai imigran Hungaria sekaligus arsitek yang melarikan diri ke Amerika Serikat setelah Holocaust dalam The Brutalist mengalahkan penampilan Timothée Chalamet dalam A Complete Unknown, Colman Domingo dalam Sing Sing, Ralph Fiennes dalam Conclave, dan Sebastian Stan dalam The Apprentice.
Di tengah pidatonya, pacar Brody, Georgina Chapman, terlihat memberi isyarat agar ia tidak lupa berterima kasih kepada orangtuanya. Brody pun mengungkapkan rasa terima kasihnya atas "pondasi kuat berupa rasa hormat dan kebaikan" yang diberikan oleh kedua orang tuanya, serta "kekuatan untuk mengejar impian ini."
Aktor The Pianist itu juga menyoroti pentingnya film The Brutalist dalam pidatonya. “Saya berdiri di sini sekali lagi untuk mewakili luka mendalam dan dampak berkepanjangan dari perang, penindasan sistematis, antisemitisme, rasisme, serta perlakuan diskriminatif terhadap sesama. Saya percaya dan berdoa untuk dunia yang lebih sehat, lebih bahagia, dan lebih inklusif. Jika sejarah bisa mengajarkan kita sesuatu, itu adalah pengingat agar kita tidak membiarkan kebencian dibiarkan begitu saja.”
Saat musik pengiring tanda waktunya habis mulai dimainkan untuk kedua kalinya, Brody dengan santai menerima isyarat tersebut dan berkata, “Oke, saya akan pergi!”
Sementara film independen garapan Sean Baker, Anora, memenangkan penghargaan terbanyak pada malam itu, termasuk kategori Film Terbaik, The Brutalist karya Brady Corbet membawa pulang tiga penghargaan—Aktor Terbaik untuk Brody, Sinematografi Terbaik, dan Musik Orisinal Terbaik. (People/Z-3)