
SEBANYAK 376 atlet ikut berkompetisi pada turnamen catur bertajuk JAPFA FIDE Rated Chess Tournamet 2025. Event yang berlangsung mulai 10-15 Mei di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta, itu memperlombakan dua kategori, yaitu Open dan Challenger dengan permainan sembilan babak.
Para peserta berasal dari 28 provinsi, ditambah delapan negara. Selain tuan rumah Indonesia, juga ada pecatur dari Italia, Australia, Uzbekistan, Singapura, Filipina, India, Belgia dan Sierra Leone.
Besaran Dukungan
Sejumlah pecatur nasional turut berpartisipasi di ajang ini, antara lain FM Satria Duta Cahaya, IM Nayaka Budhidarma, IM Mohamad Ervan, IM Arif Abdul Hafiz, FM Zacky Dhia Ulhaq, IM Anjas Novita. Termasuk, pecatur muda yang baru saja memperoleh tiket Piala Dunia Catur 2025, Shafira Devi Herfesa.
Ajang JAPFA FIDE Rated Chess Tour Tournamet kali ini dibuka secara resmi oleh Menpora Dito Ariotedjo, Sabtu (10/5).
Pada kesempatan ini, turut hadir adalah Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto dan Wakil Ketua Umum KONI Pusat Tursandi Alwi dan Direktur Corporate Affairs PT JAPFA Comfeed Indo nesia, Rahmat Indrajaya.
Utut Adianto mengatakan, Percasi tak akan berhenti memberikan kesempatan kepada para atlet untuk terus berkembang bahkan mencapai prestasi Internasional.
Tiket Piala Dunia
Dia lalu mencontohkan Shafira Devi Herfesa yang telah menggenggam tiket Piala Dunia Catur, usai menjadi juara di Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 Mongolia. Shafira lahir dari gemblengan Percasi setelah bakatnya terpantau kemudian dipanggil mengikuti pelatnas.
“Generasi baru telah lahir, dia akan ke World Cup, setelah Irene Kharisma Sukandar dan Medina Warda Aulia. Mudah-mudahan nanti banyak yang seperti Shafira (bisa meraih prestasi)," ujarnya.
Utut juga memuji Shafira yang berani tampil di JAPFA FIDE Rated kali ini, mengingat biasanya pemain yang baru jadi juara di event internasional, akan istirahat sementara. “Artinya tidak takut dia, biasanya orang enggak berani,” imbuhnya.
PB Percasi juga menyambut gembira berkat uluran tangan dari Japfa, sehingga turnamen semacam ini bisa terlaksana.
“Mudah-mudahan JAPFA tidak pernah putus mendukung Percasi. Seluruh bantuan JAPFA ke Percasi akan tersalurkan dengan tepat,” terangnya.
Kejuaraan Lain?
Direktur Corporate Affairs PT JAPFA, Rahmat Indrajaya menuturkan, pihaknya memiliki komitmen mendukung perkembangan olahraga catur tanah air. Bahkan tak hanya turnamen Japfa Chess FIDE Rated saja yang didukung, tapi ada beberapa kejuaraan lain. Dan, itu sudah dilakukan bersama dengan PB Percasi semenjak sekitar 26 tahun yang lalu.
Untuk JAPFA Chess FIDE Rated, menurut Rahmat Indrajaya, merupakan penyelenggaraan edisi yang keempat.
Dari turnamen ini, salah satu tujuannya adalah meningkatkan elorating para pemain yang saat ini sedang berkompetisi.
“Ini luar biasa, benar-benar turnamen internasional. Kami sangat senang sekali (turnamen) diikuti banyak peserta. Ini berarti animo masyarakat untuk olahraga catur sangat luar biasa,” tambah Rahmat.
“Tadi ada anak muda dari Sleman (Shafira Devi Herfesa) yang menjadi juara catur di Asia Timur, dia otomatis mendapatlan tiket kejuaraan dunia. Jadi artinya, potensi pecatur kita itu ada banyak dan kita butuh dukungan semua pihak,” lanjutnya.
Pola Pikir
Sementara Menpora Dito mengapresiasi JAPFA yang telah konsisten mendukung olahraga catur selama 26 tahun lamanya. Menurut dia, catur tidak hanya masalah prestasi olahraga semata, tapi juga permainan olahraga yang sudah terbukti membentuk pola pikir dan intelektualitas pemainnya, sehingga membuat generasi muda menjadi manusia unggul.
“Dengan komitmen, pasti kita dukung. Kita formulasikan, mari sama-sama bikin peta jalan yang baik agar atlet-atlet catur bisa mendunia,” tutup Menpora. (Dhk/P-3)