
WAKIL Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, prihatin akan insiden serius yang melibatkan bus JakLingko di Jakarta Barat, Jumat (9 /5). Dia menekankan perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap operasi transportasi umum, khususnya JakLingko.
"Kita semua tahu bahwa faktor manusia tidak bisa diabaikan. Namun, hal ini tidak berarti kita dapat mengabaikan betapa pentingnya pengawasan. Kita semua bertanya-tanya, bagaimana kecelakaan seperti ini bisa terjadi? Dalam sistem transportasi massal seperti ini, risiko kecelakaan selalu ada," jelas Rano Karno di GOR Bulungan, Minggu (11/5).
Ia menambahkan, "Semoga insiden ini menjadi yang terakhir, dan evaluasi menyeluruh harus segera dilakukan." Pernyataan ini muncul menyusul sebuah kejadian serius yang melibatkan bus JakLingko di Jalan Bangun Nusa, Jakarta Barat.
Peristiwa Kecelakaan
Menurut keterangan awal dari pihak kepolisian, kecelakaan ini bermula saat sebuah angkot yang dikemudikan Wilharijan melaju dengan kecepatan tinggi di Jalan Bangun Nusa. Ketika tiba di depan Gereja HKBP, angkot tersebut kehilangan kendali dan menabrak empat sepeda motor yang sedang diparkir di tepi jalan. Karena tabrakan beruntun ini, JakLingko yang melintas di jalur tersebut tidak dapat menghindar dan ikut terlibat dalam insiden itu.
Sebagai akibat dari insiden ini, dilaporkan ada delapan orang yang mengalami luka-luka, termasuk beberapa yang cedera parah. Semua korban segera dibawa ke RSUD Cengkareng untuk mendapatkan perawatan medis. Polisi dari Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Barat segera melakukan olah tempat kejadian untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut secara menyeluruh. (Z-2)