Ampuh! Cara Mengusir Kucing Berak Sembarangan

1 day ago 11
Ampuh! Cara Mengusir Kucing Berak Sembarangan ilustrasi gambar tentang kucing anggora lucu(Media Indonesia)

Memelihara hewan peliharaan, termasuk kucing, memang menyenangkan. Tingkah lakunya yang lucu dan menggemaskan seringkali menjadi hiburan tersendiri. Namun, ada kalanya kucing peliharaan melakukan hal yang menjengkelkan, salah satunya buang air besar (BAB) sembarangan. Masalah ini tentu membuat pemilik kucing merasa tidak nyaman dan kebingungan mencari solusi terbaik. Bau tidak sedap dan kebersihan rumah yang terganggu menjadi konsekuensi yang harus dihadapi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara efektif mengusir kucing agar tidak lagi BAB sembarangan.

Memahami Penyebab Kucing BAB Sembarangan

Sebelum mencari cara mengusir kucing agar tidak BAB sembarangan, penting untuk memahami terlebih dahulu penyebab perilaku tersebut. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda dapat menemukan solusi yang tepat dan efektif. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kucing BAB sembarangan antara lain:

  • Masalah Kesehatan: Kucing yang mengalami masalah kesehatan, seperti infeksi saluran kemih, sembelit, atau diare, mungkin kesulitan untuk mencapai kotak pasir tepat waktu. Rasa sakit atau tidak nyaman yang dirasakan juga dapat membuat kucing enggan menggunakan kotak pasir.
  • Kotak Pasir yang Tidak Bersih: Kucing adalah hewan yang sangat bersih. Jika kotak pasirnya kotor, berbau tidak sedap, atau jarang dibersihkan, kucing akan mencari tempat lain yang lebih bersih untuk BAB.
  • Jenis Pasir yang Tidak Sesuai: Beberapa kucing mungkin tidak menyukai jenis pasir yang digunakan di kotak pasirnya. Tekstur, aroma, atau kemampuan pasir dalam menyerap bau dapat menjadi faktor penentu.
  • Lokasi Kotak Pasir yang Tidak Tepat: Kucing membutuhkan privasi saat BAB. Jika kotak pasir ditempatkan di area yang ramai, bising, atau mudah diakses oleh hewan lain, kucing mungkin merasa tidak nyaman dan mencari tempat lain yang lebih tenang.
  • Stres atau Kecemasan: Perubahan lingkungan, kehadiran hewan peliharaan baru, atau suara keras dapat menyebabkan kucing stres atau cemas. Stres dan kecemasan dapat memicu perilaku BAB sembarangan.
  • Masalah Perilaku: Dalam beberapa kasus, BAB sembarangan dapat menjadi tanda masalah perilaku, seperti marking territory (menandai wilayah) atau mencari perhatian.

Menciptakan Lingkungan Kotak Pasir yang Ideal

Setelah memahami penyebab kucing BAB sembarangan, langkah selanjutnya adalah menciptakan lingkungan kotak pasir yang ideal. Lingkungan kotak pasir yang ideal akan membuat kucing merasa nyaman dan aman saat BAB, sehingga mengurangi kemungkinan kucing BAB sembarangan. Berikut adalah beberapa tips untuk menciptakan lingkungan kotak pasir yang ideal:

  • Pilih Kotak Pasir yang Tepat: Pilih kotak pasir yang berukuran cukup besar agar kucing dapat bergerak dengan leluasa di dalamnya. Pastikan kotak pasir memiliki sisi yang rendah agar kucing mudah masuk dan keluar.
  • Gunakan Jenis Pasir yang Disukai Kucing: Cobalah beberapa jenis pasir yang berbeda untuk mengetahui jenis pasir yang paling disukai kucing Anda. Beberapa kucing lebih menyukai pasir yang beraroma, sementara yang lain lebih menyukai pasir yang tidak beraroma.
  • Letakkan Kotak Pasir di Tempat yang Tenang dan Aman: Letakkan kotak pasir di tempat yang tenang, aman, dan mudah diakses oleh kucing. Hindari menempatkan kotak pasir di dekat sumber kebisingan, seperti mesin cuci atau televisi.
  • Bersihkan Kotak Pasir Secara Teratur: Bersihkan kotak pasir setidaknya sekali sehari untuk menghilangkan kotoran dan bau tidak sedap. Ganti seluruh pasir secara berkala, misalnya seminggu sekali, tergantung pada jenis pasir yang digunakan.
  • Sediakan Lebih dari Satu Kotak Pasir: Jika Anda memiliki lebih dari satu kucing, sediakan lebih dari satu kotak pasir. Aturan umumnya adalah satu kotak pasir per kucing ditambah satu kotak pasir tambahan.

Menggunakan Aroma yang Tidak Disukai Kucing

Kucing memiliki indra penciuman yang sangat sensitif. Beberapa aroma yang dianggap menyenangkan oleh manusia justru sangat tidak disukai oleh kucing. Anda dapat memanfaatkan aroma-aroma ini untuk mengusir kucing agar tidak BAB sembarangan. Berikut adalah beberapa aroma yang tidak disukai kucing:

  • Aroma Jeruk: Kucing sangat tidak menyukai aroma jeruk, seperti lemon, jeruk nipis, atau jeruk bali. Anda dapat meletakkan kulit jeruk di area yang sering digunakan kucing untuk BAB sembarangan.
  • Aroma Cuka: Cuka memiliki aroma yang kuat dan menyengat yang tidak disukai kucing. Anda dapat menyemprotkan larutan cuka yang telah dicampur dengan air di area yang sering digunakan kucing untuk BAB sembarangan.
  • Aroma Lavender: Meskipun aroma lavender sering digunakan untuk relaksasi manusia, kucing justru tidak menyukai aroma ini. Anda dapat menanam tanaman lavender di sekitar rumah atau menggunakan minyak esensial lavender untuk mengusir kucing.
  • Aroma Cabai: Aroma pedas dari cabai dapat membuat kucing merasa tidak nyaman dan menjauhi area tersebut. Anda dapat menaburkan bubuk cabai di area yang sering digunakan kucing untuk BAB sembarangan. Perhatian: Gunakan bubuk cabai dengan hati-hati dan hindari menaburkannya di area yang dapat dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan lain.
  • Aroma Kopi: Ampas kopi yang sudah kering juga bisa menjadi pengusir kucing alami. Taburkan ampas kopi di area yang tidak ingin didatangi kucing.

Menggunakan Penghalang Fisik

Selain menggunakan aroma yang tidak disukai kucing, Anda juga dapat menggunakan penghalang fisik untuk mencegah kucing BAB sembarangan. Penghalang fisik dapat berupa benda-benda yang membuat kucing merasa tidak nyaman atau sulit untuk mencapai area yang sering digunakan untuk BAB sembarangan. Berikut adalah beberapa contoh penghalang fisik yang dapat Anda gunakan:

  • Alas Berduri: Alas berduri yang terbuat dari plastik atau karet dapat membuat kucing merasa tidak nyaman saat menginjaknya. Letakkan alas berduri di area yang sering digunakan kucing untuk BAB sembarangan.
  • Aluminium Foil: Kucing tidak menyukai tekstur dan suara aluminium foil. Tutupi area yang sering digunakan kucing untuk BAB sembarangan dengan aluminium foil.
  • Penyemprot Air Otomatis: Penyemprot air otomatis yang dilengkapi dengan sensor gerak dapat menyemprotkan air secara otomatis saat kucing mendekat. Hal ini akan membuat kucing terkejut dan menjauhi area tersebut.
  • Tanaman Berduri: Menanam tanaman berduri di sekitar rumah dapat mencegah kucing masuk ke area tersebut.
  • Jaring: Memasang jaring di area tertentu dapat mencegah kucing masuk dan BAB sembarangan.

Konsultasi dengan Dokter Hewan atau Ahli Perilaku Kucing

Jika semua cara di atas tidak berhasil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan atau ahli perilaku kucing. Dokter hewan dapat membantu mendiagnosis masalah kesehatan yang mungkin menjadi penyebab kucing BAB sembarangan. Ahli perilaku kucing dapat membantu mengidentifikasi masalah perilaku yang mendasari perilaku tersebut dan memberikan solusi yang tepat. Terkadang, masalah BAB sembarangan pada kucing memerlukan penanganan yang lebih kompleks dan membutuhkan bantuan profesional.

Selain itu, penting untuk diingat bahwa melatih kucing membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Jangan menghukum kucing jika ia BAB sembarangan, karena hal ini hanya akan membuatnya takut dan stres. Sebaliknya, berikan pujian dan hadiah jika ia menggunakan kotak pasir dengan benar. Dengan kesabaran dan konsistensi, Anda dapat membantu kucing Anda untuk berhenti BAB sembarangan dan menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman bagi Anda dan hewan peliharaan Anda.

Penting: Selalu bersihkan area yang telah digunakan kucing untuk BAB sembarangan dengan pembersih enzim. Pembersih enzim dapat menghilangkan bau urine dan feses kucing secara efektif, sehingga mencegah kucing untuk kembali ke area tersebut. Hindari menggunakan pembersih yang mengandung amonia, karena amonia memiliki aroma yang mirip dengan urine kucing dan dapat menarik kucing untuk kembali ke area tersebut.

Dengan memahami penyebab kucing BAB sembarangan, menciptakan lingkungan kotak pasir yang ideal, menggunakan aroma yang tidak disukai kucing, menggunakan penghalang fisik, dan berkonsultasi dengan dokter hewan atau ahli perilaku kucing, Anda dapat mengusir kucing agar tidak BAB sembarangan dan menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman bagi Anda dan hewan peliharaan Anda. Ingatlah bahwa kesabaran dan konsistensi adalah kunci keberhasilan dalam melatih kucing.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |