
PELATIH Barcelona Hansi Flick berjanji akan memperbaiki cara bertahan timnya musim depan setelah kemenangan dramatis 4-3 di laga El Clasico melawan Real Madrid di Stadion Olimpiade Lluis Companys, Minggu (11/5).
"Tidak mudah bagi kami untuk memperbaiki beberapa hal dalam latihan. Saya tahu bahwa kami harus meningkatkan (pertahanan) dan kami akan
melakukannya musim depan," kata Flick.
Kemenangan itu membuat klub Catalan tersebut semakin dekat dengan gelar ke-28 La Liga setelah memperlebar jarak menjadi tujuh poin atas Madrid yang berada di posisi kedua dengan tiga pertandingan tersisa.
Pertandingan itu bisa saja tidak dimenangkan oleh Barcelona jika Real Madrid tidak menyia-nyiakan beberapa peluang bagus untuk menyamakan kedudukan, setelah mereka berhasil mengeksploitasi garis pertahanan tinggi Blaugrana.
Kylian Mbappe, yang mencetak tiga gol, hampir menambah pundi-pundi golnya andaikan dua golnya tidak dianulir.
Selain itu, di babak kedua, Real Madrid juga mendapatkan tujuh peluang yang tiga di antaranya adalah peluang besar. Namun, dari peluang-peluang itu, mereka hanya sanggup mencetak satu gol.
Barcelona kemasukan 36 gol di liga dan membuat mereka tidak lebih baik dari Athletic Bilbao (26 gol) dan Atletico Madrid (27 gol) yang kemasukan gol lebih sedikit, walaupun secara peringkat berada di bawah mereka.
Kendati demikian, garis pertahanan tinggi Barca juga membuat mereka menjadi tim terproduktif di liga dengan memasukkan 95 gol. Produktivitas ini juga terjadi di Liga Champions saat mereka mampu mencetak 43 gol.
Sayangnya, di Eropa, pertahanan tinggi Barcelona menjadi ladang empuk bagi klub-klub besar. Barca sudah kebobolan 24 kali, yang tujuh di antaranya terjadi saat melawan Inter Milan di semifinal yang membuat mereka tersingkir.
"Itu tidak ada hubungannya dengan empat bek. Ketika kami membuat kesalahan, Real memiliki pemain ofensif yang fantastis," kata pelatih
asal Jerman itu.
"Semoga saja, kami bisa membuat segalanya lebih baik dan membuat lebih sedikit kesalahan," pungkas Flick. (Ant/Z-1)