
PERSIK Kediri sukses mencuri poin penuh setelah menaklukkan tuan rumah Arema FC dengan skor telak 3-0 dalam lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu (11/5), menjadi momen kebangkitan bagi tim berjuluk Macan Putih sekaligus memperpanjang penderitaan Arema FC.
Babak Pertama: Dominasi Arema, Gol Persik
Pada awal laga, Arema FC tampil penuh percaya diri di hadapan pendukung setianya, Aremania. Tim Singo Edan langsung menggebrak lewat permainan cepat dari sektor sayap. Peluang emas hadir di menit ke-12 lewat kombinasi Alfarizi dan Dalberto Luan, namun kiper Persik, Leonardo Navacchio, tampil sigap menggagalkan peluang tersebut.
Meski terus ditekan, Persik mampu memecah kebuntuan terlebih dahulu. Di menit ke-25, Vava Mario Yagalo sukses mencetak gol melalui sundulan yang gagal diantisipasi oleh Lucas Friggeri. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai, meski Arema sempat mengancam lewat tendangan Alfarizi yang melebar tipis.
Babak Kedua: Kartu Merah dan Gol Tambahan
Memasuki babak kedua, Arema FC kembali mendominasi permainan. Strategi pelatih Ze Gomes dengan memasukkan Charles Lokolingoy untuk memperkuat lini depan sempat memberi tekanan pada pertahanan Persik. Namun, situasi berbalik setelah Alfarizi menerima kartu merah di menit ke-62.
Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Persik. Ramiro Fergonzi menggandakan keunggulan pada menit ke-72 melalui tembakan dari luar kotak penalti. Hanya berselang 10 menit, Ze Valente memperbesar keunggulan menjadi 3-0 usai memanfaatkan celah di lini belakang Arema.
Arema sempat mencoba membalas melalui sundulan Dalberto Luan, namun kembali digagalkan oleh Leonardo Navacchio. Skor 3-0 tak berubah hingga peluit panjang dibunyikan.
Ze Gomes: Penyelesaian Akhir Masih Lemah
Pelatih Arema FC, Ze Gomes, mengakui timnya tampil kurang efektif di depan gawang. Menurutnya, meski anak asuhnya mampu menguasai pertandingan di awal laga, buruknya penyelesaian akhir menjadi penyebab utama kekalahan.
“Kami sudah coba bermain terbuka sejak babak pertama, tapi finishing belum sempurna. Setelah kartu merah, segalanya makin sulit,” ungkap Ze dalam konferensi pers pasca pertandingan.
Ia juga menyatakan bahwa kekalahan ini menjadi bahan evaluasi untuk laga selanjutnya melawan PSBS Biak dan Semen Padang. Dukungan Aremania yang memadati stadion pun tak mampu menolong Singo Edan menghindari hasil minor di kandang sendiri.
Divaldo Alves Puas, Persik Akhiri Tren Negatif
Sementara itu, pelatih Persik Kediri, Divaldo Alves, mengaku sangat bahagia dengan kemenangan ini. Selain membawa tiga poin penting, hasil tersebut juga mengakhiri catatan 13 laga tanpa kemenangan.
“Saya bilang ke pemain: hanya kita yang bisa berjuang untuk tim ini. Mereka menjalankan instruksi dengan baik, terutama dalam meredam transisi cepat Arema dan mematikan pergerakan Dalberto serta Lokolingoy,” jelas Divaldo.
Ia menyoroti kedisiplinan pemain dari lini belakang hingga depan yang menjadi kunci kemenangan. Gol-gol dari Vava, Ramiro, dan Valente disebutnya sebagai hasil kerja sama tim yang solid dan terorganisir.
Tambahan Motivasi Jelang Laga Berikutnya
Gelandang Persik, Bayu Otto, menambahkan bahwa kemenangan ini menjadi suntikan semangat untuk menghadapi pertandingan berikutnya. Ia menyampaikan bahwa seluruh tim kini lebih percaya diri dan siap melanjutkan tren positif.
“Pesan pelatih jelas: kami harus bekerja keras dan bersatu. Hasil ini jadi bukti kami berada di jalur yang benar,” ujarnya. (ANT/Z-2)